CrispyVeritas

Nirvana Kembali Menang atas Gugatan Cover Album Nevermind

Kendati band ini sudah bubar, dan Kurt Cobain sudah meninggal, namun album legendarisnya, Nevermind masih jadi kontroversi. Si penggugat adalah bayi yang jadi obyek di cover album tersebut.

JERNIH – Lebih dari tiga dekade setelah dirilis, sampul album Nevermind milik Nirvana masih menimbulkan kontroversi. Kali ini, gugatan hukum yang diajukan Spencer Elden—sosok bayi dalam sampul tersebut—kembali kandas di pengadilan.

Spencer Elden, kini berusia 34 tahun, pertama kali menggugat Nirvana pada 2021. Ia menuduh penggunaan fotonya sebagai bayi telanjang berenang mengejar uang dolar di sampul album Nevermind merupakan bentuk eksploitasi seksual anak. Elden mengklaim hal itu menyebabkan trauma psikologis yang terus ia rasakan hingga dewasa.

Namun, Hakim Distrik AS Fernando Olguin menolak gugatan itu. Dalam putusan terbarunya pada Selasa (1/10), Olguin menyatakan tidak ada dasar hukum yang cukup untuk menganggap foto tersebut sebagai pornografi.

“Selain fakta bahwa penggugat telanjang di sampul album, tidak ada hal yang mendekati batas undang-undang pornografi anak,” tulis Olguin, bahkan membandingkannya dengan “foto keluarga seorang anak telanjang yang sedang mandi.”

Sebelumnya, gugatan Elden sempat dibatalkan pada 2022 karena dianggap kedaluwarsa. Namun Pengadilan Banding Sirkuit ke-9 membuka kembali kasus itu pada 2023. Meski begitu, hasil akhirnya tetap sama: tuntutan Elden ditolak.

Pengacara Nirvana, Bert Deixler, menyambut baik putusan hakim. Ia menyebut kasus ini “tidak berdasar” dan mengatakan bahwa keputusan tersebut telah “membebaskan klien kreatif kami dari stigma tuduhan palsu”.

Gugatan ini melibatkan dua personel Nirvana yang masih hidup, Dave Grohl dan Krist Novoselic, janda mendiang Kurt Cobain yakni Courtney Love, serta fotografer Kirk Weddle.

Sementara itu, pengacara Elden belum memberikan komentar terbaru.

Spencer Elden lahir pada 7 Februari 1991 di California, hanya beberapa bulan sebelum foto dirinya diambil untuk sampul Nevermind. Saat itu, orang tuanya menerima bayaran sekitar 200 dolar (waktu itu sekitar Rp 390.000) untuk pemotretan di Pasadena Aquatic Center bersama fotografer Kirk Weddle, yang merupakan teman ayah Elden.

Elden tumbuh besar dengan identitas unik sebagai “bayi Nevermind.” Ia pernah menempuh pendidikan seni di Los Angeles dan bekerja sebagai seniman serta teknisi. Menariknya, sebelum mengajukan gugatan, Elden beberapa kali justru memanfaatkan ketenarannya dengan berpose ulang meniru sampul album di usia 10, 17, 20, dan 25 tahun (tentu kali ini mengenakan celana renang).

Meski demikian, dalam beberapa tahun terakhir ia berubah sikap. Elden menilai foto itu telah merusak hidupnya, membuatnya kesulitan membangun karier dan hubungan sosial, serta menjadi bahan cemoohan. Dari sinilah gugatan hukum bermula.

Album Nevermind dengan singel andalan Smells Like Teen Spirit menjelma fenomena budaya pop, terjual lebih dari 30 juta kopi di seluruh dunia dan dianggap sebagai salah satu rilisan paling berpengaruh sepanjang sejarah musik rock. Sampulnya—bayi berenang mengejar uang—menjadi simbol kuat kritik sosial terhadap materialisme.

Namun, bagi Elden, gambar yang sama menjadi beban pribadi. Meski pengadilan telah menolak klaimnya berulang kali, kontroversi ini memperlihatkan bagaimana sebuah karya seni ikonik dapat dimaknai sangat berbeda oleh publik dan individu yang terlibat langsung di dalamnya.

Hmm…mesti hati-hati, kecuali ada kontrak yang jelas.(*)

BACA JUGA: FBI Ungkap Surat yang Mengklaim Penyanyi Nirvana, Kurt Cobain, Dibunuh

Back to top button