Patung Raksasa Marilyn Monroe Diprotes Karena Pantatnya Menghadap ke Pintu Masuk Museum
- Museum Seni Palm Springs yang kali pertama keberatan.
- Mantan direktur museum menggelar petisi Change.org, menghimpun 40 ribu tanda tangan tak setuju patung dipasang.
- PS Resort, organisasi perhotelan, terlanjur telah membeli patung itu. Jadi, ya harus terpasang.
JERNIH — Patung raksasa Marilyn Monroe akan kembali ke Palm Springs, California setelah tujuh tahun disimpan. Namun sebagian warga menolak kehadiran patung sang bintang.
Forever Marilyn, nama patung itu, pernah terpasang di pusat kota antara 2012 sampai 2014. Patung itu adalah atraksi terpanas di pusat kota, tapi tidak bagi sebagian orang.
Patung setinggi 26 kaki, atau 7,9 meter itu, disimpan selama tujuh tahun dan kini direncanakan akan dipasang di depan Museum Seni Palm Springs. Forever Marilyn, patung baja tahan karat dan aliminium, memang kontroversi. Namun itulah yang membuatnya abadi.
Marily Monroe dengan gaun putih mengembang tertiup angin adalah pose terkenal saat dia berdiri tak jauh dari rel kereta api bawah tanah dalam film The Seven Year Itch (1955)
Adegan itu hidup dalam budaya pop AS selama lebih setengah abad. Alasan itu pula yang membuat Aftab Dada, direktur pelaksana Palm Springs Hilton dan kepala PS Resorts — organisasi perhotelan — memutuskan menempatkan Forever Marilyn selamanya di Coachella Valley.
Rencananya, patung akan berdiri di pintu masuk Museum Seni Palm Springs. Lebih rinci lagi, Forever Marilyn akan membelakangi pintu masuk museum.
Pantatnya Itu Lho…..!!
November 2020, ketika rencana penempatan kembali patung itu disampaikan ke walikota Palm Springs, dewan kota menggelar pertemuan. Louis Grachos, direktur Museum Seni Palm Springs, dipanggil untuk diminta pendapatnya.
Grachos secara terbuka mengemukakan keprihatinannya tentang hal-hal yang tidak dapat disebutkan di sini, saat ribuan siswa berkunjung ke museum setiap tahun.
“Apa yang ada di pikiran anak-anak saat meninggalkan museum, keluar dari pintu, menoleh ke atas dan melihat pantat Marilyn Monroe,” kata Grachos. “Ini sangat menyinggung.”
Grachos gagal meyakinkan dewan kota untuk tidak menyetujui Forever Marilyn ditempatkan di depan museum. Patung sang bintang tetap akan ditempatkan di depan museum selama tiga tahun.
Elizabeth Armstrong, mantan direktur Museum Seni Palm Springs, juga tidak setuju dengan pemasangan Forever Marilyn. Ia menempuh cara lain, yaitu menggelar petisi Change.org.
Sebagai juru bicara petisi, Armstrong berkempanya di media sosial. Hasilnya, 40 ribu orang menandatangani petisi keberatan Forever Marilyn ditempat di depan museum.
“Marilyn akan benar-benar merindukan museum,” kata Armstrong, yang keberatan dengan obyektifikasi Marilyn.
“Ini benar-benar seksis,” lanjutnya. “Anak-anak yang keluar museum akan dipaksa menengadah ke atas melihat bagian atas rok Marilyn yang tersingkap.”
Upskirting, menurut Armstrong, adalah praktik memotret rok seseorang. Jika Marilyn bukan patung tapi seseorang, mengabaikannya dapat dituntut pelanggaran ringan, sesuai aturan California.
Di front lain, perancang busana Trina Turk mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari Forever Marilyn jika ditempatkan di tengah jalan.
“Kita berpegang pada aturan jalan, jalan raya, dan cara-cara yang tidak dipatuhi di Palm Springs,” kata Turk. “Jadi, memasang Forever Marilyn di tengah jalan mungkin pilihan terbaik.”
Menurut Turk, saat dipasang di tengah kota, Forever Marilyn menarik banyak pengunjung ke Palm Springs. Banyak orang berpose di depan patung itu, meski tidak ada bukti patung itu menghasilkan uang untuk pemerintah kota.
Terlanjut Investasi
Persoalan menjadi pelik karena Aftab Dada terlanjur telah membeli patung itu dengan harga 1 juta dolar, atau Rp 14 miliar. Jadi, patung itu harus terpasang dan memberi dampak ekonomi bagi PS Resorts.
“Kami akan melakukan peneltiian independen dan memberi tahu kota tentang dampak dan keuntungan ekonomi menempatkan Forever Marilyn,” katanya.
Dada juga mengatakan terkejut dengan reaksi masyarakat atas Forever Marilyn. Terlebih Museum Seni Kota yang paling keras menolak patung itu.
“Apa pun alasannya PS Resort ingin investasi, dengan membeli patung Marilyn, terbayar; dalam bentuk buzz atau tanda terima,” kata Dada.
Jika bukan itu masalahnya, mungkin kita harus bercermin pada kata-kata Marilyn Monroe semasa hidup; Saya tidak tertarik pada uang. Saya hanya ingin menjadi luar biasa.”