Paus Fransiskus Ingatkan Biarawati dan Imam Katolik tidak Nonton Pornografi Online
- Pornografi, menurut Paus Fransiskus, melemahkan jiwa.
- Paus Fransiskus meminta semua orang menghapus pornografi dari ponsel.
JERNIH — Paus Fransiskus mengatakan melihat pornografi online adalah kejahatan yang tersebar luas, yang bahkan di kalangan biarawati dan iman Katolik tidak asing lagi.
Berbicara kepada para seminaris dan dikutip Sky News, Paus Fransiskus meminta setiap calon imam berpikir apakah mereka memiliki pengalaman atau tergoda menonton pornografi di dunia digital.
“Ini adalah sifat buruk yang dimiliki begitu banyak orang; orang awam, wanita awam, dan juga para imam dan biarawati,” kata Paus.
Menurut Paus Fransiskus, dirinya berbicara tidak hanya tentang pornografi kriminal, yang menggambarkan pelecehan anak, tetapi jua tentang apa yang disebut porno normal.
Pornografi itu, masih menurut pemimpin Gereja Katolik, melemahkan jiwa. Ia meminta semua orang dapat menghapus pornografi dari ponsel.
“Hati yang murni, yang diterima Yesus setip hari, tidak dapat menerima informasi pornografi,” kata Paus Fransiskus.
Menurut Katekismus Gereja Katolik, siapa pun yang terlibat memproduksi atau menonton film porno dianggap melakukan pelanggaran berat. Pornografi melanggar kesucian karena menyimpangkan tindakan perkawinan, pemberian pasangan intim satu sama lain.
Laman Instagram Paus Fransiskus yang dikelola tim Takhta Suci menjadi headline di tahun 2020, karena me-like foto seksi model bikini Natalia Garibotto.
Meski ‘like’ itu dihapus pada hari berikut, Natalia Garibotto mengapresiasinya. “Ibuku mungkin membenci foto-foto bokongku, tapi Paus akan mengklik dua kali,” katanya dalam wawancara saat itu.
Catholic News Agency, mengutip sumber yang dekat dengan pers Vatikan, melaporkan tim Paus Fransiskus meluncurkan penyelidikan internal untuk menemukan bagaimana ‘like’ itu terjadi.