Crispy

PBB Desak Penyelidikan Independen Kuburan Massal Warga Sipil di Kyiv

  • Pejabat Ukraina mengatakan terdapat 300 mayat warga sipil di kuburan massal.
  • PBB mengatakan belum bisa memverifikasi laporan itu.
  • Bukankah Ukraina mengerahkan warga sipil untuk melawan Rusia.

JERNIH — Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan sangat terkejut dengan gambar-gambar penemuan kuburan massal di Bucha, wilayah dekat Kyiv, dan mendesak pihak berwenang meluncurkan penyelidikan independen.

“Sangat penting bahwa penyelidikan independen mengatah pada akuntabilitas yang efektif,” kata Guterres, yang berbicara melalui juru bicaranya.

Sebelumnya, pejabat Ukraina mengatakan ratusan mayat ditemukan di Bucha, yang memicu tuduhan Rusia melakukan kejahatan perang di Ukraina.

PBB mengatakan penemuan kuburan massal di Bucha menimbulkan pertanyaan serius tentang kemungkinan kejahatan perang, dan menekankan pentingnya melestarikan bukti.

“Yang kita ketahui sampai saat ini jelas menimbulkan pertanyaan serius dan mengganggu tentang kemungkinan kejahatan perang dan pelanggaran berat hukum humaniter internasional,” kta kantor Hak Asasi Manusia PBB.

Sekitar 300 mayat, menurut pejabat Ukraina, dikuburkan secara massal. AFP menyaksikan sedikitnya 20 mayat, semuanya berpakaian sipil, berserakan di satu jalan.

Kantor HAM PBB mengatakan staf-nya di lapangan belum dapat memverifikasi jumlah atau rincian yang dilaporkan pejabat Ukraina. Namun, PBB sangat prihtin dengan foto dan rekaman video yang tersedia. Termasuk rekaman tubuh dengan tangan terikat ke belakang.

Yang juga penting untuk dipertanyakan adalah bukankah Ukraina mempersenjatai warga sipil untuk melawan Rusia. Warga sipil itu tidak berseragam militer.

Back to top button