PDI Perjuangan Tegur Keras Arteria Dahlan
PDI Perjuangan memang mencatat kalau Arteria sudah beberapa kali bersikap tak pantas sesuai adat ketimuran. Makanya, setelah dipelajari dari sudut pandang organisasi, partai tersebut harus menjatuhkan sanksi.
JERNIH-Lantaran ucapannya dalam rapat kerja antara Kejaksaan Agung dengan Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan memang tengah jadi bulan-bulanan masyarakat Indonesia, khususnya warga penutur bahasa Sunda. Menyikapi hal tersebut, PDI Perjuangan pun memberikan keras kepada kadernya itu.
Sebab, kata Komarudin Watubun, DPP Badan Kehormatan Partai menegur Arteria dengan keras lantaran dari segi kedisiplinan dan berorganisasi dinilai tidak pas. Buktinya, ada reaksi publik yang begitu keras yang menunjukkan bahwa pernyataan macam itu tak etis disampaikan di muka publik.
“Apalagi itu sudah menyangkut mengarah kepada etnis atau suku tertentu, meskipun maksud dia barang kali baik menurut dia, tetapi tidak baik menurut yang menerima kritikan itu. Oleh karena itu dari sisi partai kita memberi teguran,” kata Komaruddin.
Teguran yang disampaikan DPP BK PDI Perjuangan pagi ini, Kamis (20/1) lantaran sudah sesuai dengan AD/ART partai. Sebab dari segi etika berpolitik dan disiplin organisasi, ada yang dilanggar.
“Etik ini kan soal kepantasan kan, barang kali kita ini merasa pantas tapi kalau publiknya merasa tidak pantas berarti ya ini sesuatu yang tidak benar,” tambah Komaruddin.
PDI Perjuangan memang mencatat kalau Arteria sudah beberapa kali bersikap tak pantas sesuai adat ketimuran. Makanya, setelah dipelajari dari sudut pandang organisasi, partai tersebut harus menjatuhkan sanksi. Sebab menurut Komarudin, menggunakan bahasa daerah dalam rapat bukan kesalahan dan sejauh ini dirinya juga sering melakukan hal serupa.
“Kita pahami itu dalam konteks kebhinekaan kita, sebenarnya juga tidak harus ya, tidak harus sampai orang dipecat hanya karena menggunakan bahasa begitu. Oleh karena itu kita tiga partai ya kita ambil sanksi dalam bentuk teguran,” kata Komaruddin.
Sementara tu, seperti diberitakan Kompas, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan kalau Arteria sudah meminta maaf namun sampai sekarang, belum ada pernyataan langsung darinya.
Menurut banyak pihak, tindakan Arteria memang sudah betul-betul keterlaluan dan tak pantas dilakukan seorang wakil rakyat di muka publik. Makanya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai salah satu tokoh Sunda menghimbaunya segera menyampaikan permohonan maaf sebab sudah melukai Kebhinekaan Indonesia.
“Jadi saya mengimbau Pak Arteria Dahlan sebaiknya meminta maaf ya kepada masyarakat Sunda di nusantara ini. Tapi kalau tidak dilakukan pasti akan bereskalasi karena sebenarnya orang Sunda itu pemaaf ya, jadi saya berharap itu dilakukan,” kata Kang Emil.[]