- Masih akan ada kegembiraan usai Kongres Partai Komunis Kuba (PCC) dan Miguel Diaz-Canel menjadi pemimpin baru.
- Dunia akan memuji Kuba sebagai negara kecil dan miskin yang menghasilkan dua vaksin.
- Namun, masal depan Kuba tetap samar-sama karena indutri pariwisata yang belum mapan babak belum di masa pandemi.
JERNIH — Pekan depan, tepatnya Senin 19 April, Kuba kali pertama sejak 1959 — atau sejak dua bersaudara Fidel dan Raul Castro memaksa Fulgencio Batista lari — akan tanpa Castro.
Raul Castro, Jumat 16 April waktu setempat atau Sabtu 17 April WIB, mengatakan akan melepas jabatan sekretaris pertama Partai Komunis Kuba (PCC) ada kongres ke-8.
Pria berusia 89 tahun itu akan meninggalkan negara yang rakyatnya setiap hari antre makanan, didera kesulitan ekonomi akibat pandemi virus korona dan sanksi AS, serta perpecahan di masyarakat.
Sebuah lagu baru; Patria y Vida (Tanah Air dan Kehidupan) berganti berganti dengan slogan baru; Patria o Muerte (Tanah Air dan Kematian), yang dinyanyikan dalam rap, di jalan-jalan dan taksi.
“Sudah berakhir, sudah 62 tahun menyakitkan. cukup sudah.”
Begitu sebagian lirik Patria o Muerte. Pihak berwenang marah, tapi tidak bisa apa-apa kecuali menggencarkan slogan asli Patria y Vida. Tindakan yang tidak populer di kalangan anak muda.
Raul Castro pergi dengan caranya sendiri, di tengah Kongres yang mengusung panji ‘kontinuitas dan persatuan’. Dia pergi setelah memulai reformasi ekonomi dan politik, sampai pandemi tiba, untuk membalikan keadaan.
Leninisme, Reformasi Pasar
Siapa pengganti Raul Castro?
Banyak orang percaya Miguel Diaz Canel, politisi berusia 60 tahun, akan menggantikannya. Tahun 2018, Canel sempat menggantikan Raul Castro tapi dengan jabatan sedikit lebih rendah.
Ada Ferrer, sejarawan kelahiran Kuba dan penulis Cuba: An American History, mengatakan tidak ada yang tahu apa yang akan datang. Tidak ada yang tahun bagaimana rasanya tidak memiliki dinamika keluarga Castro di jantung Kuba setelah 60 tahun.”
Raul Castro mengambil alih kekuasaan tahun 2008 karena kesehatan Fidel Castro memburuk. Semula ia menjabat presiden, tahun 2011 sebagai sekretaris pertama PCC.
Sejak itu ia memimpin tentara, penegak hukum, dan penasehat paling setia dan terpercaya Fidel Castro.
Jorge Duany, direktur Institut Riset Kuba di Universitas Internasional Florid, mengatakan Raul Castro yang kali pertama meradikalisasi revolusi Kuba adn mempengaruhi Fidel Castro agar memeluk Marxis-Leninisme.
Namun, menurut Duany, Raul Castro juga orang pertama yang tertarik dengan reformasi pasar. Tahun 1980, menurut pembelot Jesus Renzoli, Raul Castro mendorong reformasi pro pasar dalam argumen dengan Fidel.
Keyakinan Raul membuahkan hasil pada Kongres PCC ke-6 tahun 2011, dengan 311 reformasi ekonomi. Salah satunya memperkenalkan kelas wiraswasta baru untuk mengiri kekosongan ketika terjadi penyusutan peran negara.
Tahun itu pula Raul mengatakan sudah waktunya generasi baru membawa revolusi ke depan, dengan memperkenalkan batas dua periode kepemimpinan.
Sebuah konstitusi baru dirancang dan disahkan tahun 2019. Semula terlihat meliberaliasi, sebelum diserang gereja yang baru saja diberdayakan.
Pelantikan Donald Trump tahun 2017 merusak pencapaian Raul yang paling signifikan. Tidak ada lagi banjir pengunjung dari AS seperti di era Obama. Trump memperketat sanksi AS yang berusia 60 tahun, pandemi secara efektif mengakhiri denyut sektor pariwisata.
Laporan resmi pemerintah Kuba menyebutkan perekonomian neger pulau itu menyusut 11 persen tahun 2020, sedangkan impor turun 40 persen.
Pertaian di Kuba juga gagal, dan tidak mampu memberi makan 11 juta penduduk. Akibatnya, perlu antre enam jam untuk membeli ayam, obat-obtan, dan kebutuhan pokok lainnya.
Tahun 2020, sistem kesehatan Kuba mengusir pandemi virus corona. Namun, Covid-19 memperoleh pijakan untuk menyebar ke sekujur Kuba setelah Natal 2020.
Kuba Bersama Diaz-Canel
Siapa yang iri ketika Miguel Diaz-Canel dikukuhkan sebagai ketua PCC?
Michael Michael Bustamante, penulis Cuban Memory Wars, mengatakan; “Tidak ada.” Menurutnya, masalah yang diwarisi dan tantangan yang telah menimpanya membuat siapa pun berpikir sekian kali menempati posisi nomor satu di Kuba.
Diaz-Canel bukan yang orang setia pada Dua Castro. Dia mengecewakan Fidel dan Raul. Ia bukan populis, tapi insinyur listrik yang tampak canggung dalam guayabera — kemeja pria tradisional dan lambang birokrat.
Namun mereka yang mengenalnya dalam posisinya sebagai ketua partai regional di Propinsi Villa Clara dan Holguin, mengatakan; Diaz-Canel cerdas, menarik, dan cepat tertawa.
“Ada begitu banyak penekanan pada kesinambungan, pada usahanya mengirim telegram ke dunia luar,” kata Bustamante. “Dia belum banyak memproyeksikan visinya. Menunjukan pandangan ke masa depan, seperti yang diinginkan negara terluka.”
Namun, segalanya bisa berubah. Kongres PCC akan berakhir 18 April. Mungkin akan ada banyak perayaan di negara ini, karena Kuba adalah negara kecil dan miskin yang mampu membuat dua vaksin; Soberana 2 dan Abdala.
Kedua vaksin sedang dalam uji coba Fase III tahap akhir. Akan ada pujian media asing kepada Kuba, dan pekerjaan yang mereka lakukan di bagian dunia yang lebih miskin.
Satu hal yang harus diingat adalah Kuba itu negara miskin yang masih bisa mengulurkan tangan, membantu yang lain.
Rafael Henandez, editor jurnal ilmu sosial Temas di Havana, mengatakan dia mengharapkan tiga perubahan utama di bawah kepemipinan Diaz-Canel; perluasan bisnis swasta di luar restoran dan taksi, memberi otonomi penuh kepad BUMN, dan desentralisasi kekuasaan ke propinsi.
“Ini sangat menantang, karena kita berada di tengah krisis ekonomi, pandemi, transisi politik,” katanya. “Tapi, semua ini bukan alasan untuk melambat.”
Castro ke Santiago
Raul Castro mengatakan dia ingin pergi bersama orang dari generasi bersejarah. Dia tidak ingin membuat kesalahan dengan membiarkan kepemimpinan menua.
Saat berangkat ke Santiago, kota tempanya menjalani masa pensiun, Jose Ramon Machado — sekretaris kedua PCC yang kini berusia 90 tahun — juga akan menyusulnya
Bagaimana dengan kaum octogenarian, mereka yang berusia 80-an, dan nongenarian — orang-orang berusia 90-an sampai 100 ahun — dalam struktur kepemimpinan?
Nggak jelas.
Raul Castro masih membutuhkan mereka di struktur PCC, untuk menjamin dia dan orang-orang yang pensiun saat ini tidak dihakimi dalam 10 tahun ke depan.
Setelah itu, menurut Duany, Raul Castro akan dikaitkan dengan Che Guevara sebagai eksekutor musuh-musuh politik. Raul juga dikaitkan dengan pembentukan negara militer dan polisi.
Protes kecil tapi signifikan terus berlanjut di Havana dan Santiago. Diaz-Canel kelak akan menghadapi situasi menggnakan keamanan negara untuk mempertahankan kontinuitas yang didukung.
Namun, siapa pun tahu bagaimana Diaz-Canel tahun 2018 mengatakan kepada Raul Castro; “Saya akan menjadi prajurit lain yang mempertahankan revolusi ini.”