- NASA mengungkap biaya yang dibebankan kepada mereka selama 12 hari di ISS.
- Sebab, yang dilakukan astronot swasta ini bukan perjalanan suborbital.
JERNIH — Pekan ini, empat astronot swasta pertama di dunia akan menyelesaikan perjalanan terakhir di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dan kembali ke Bumi.
Misi yang disebut AX-1, difasilitasi Axiom Space, beranggotakan mantan astronot NASA Michael Lopez-Alegria, pengusaha Israel Eytan Stibbe, investor Kanada Mark Pathy, dan juragan real estate Larry Connor.
CNN memberitakan mereka akan meninggalkan ISS dengan kapsul SpaceX Crew Dragon, hari ini, sekitar pukul 22:00 waktu setempat, setelah 12 hari berada di luar angkasa.
Mereka akan menghabiskan sisa hari di kapsul selebar 13 kaki saat bermanuver kembali ke tepi atmosfer Bumi, dan dijadwalkan terjun dengan payung pendarat splashdown, Rabu sore. Itu pun jika cuaca memungkinkan.
Misi ini dimungkinkan dengan koordinasi sangat erat antara Axiom, SpaceX, dan NASA, karena ISS didanai dan dioperasikan pemerintah AS.
NASA mengungkapkan rincian biaya yang penggunaan laboratorium yang mengorbit selama 20 tahun itu. Misal, untuk makan astronot per hari 2.000 dolar, atau Rp 28,7 juta, per orang per hari.
Setiap astronot komersial harus mengeluarkan 88 ribu sampai 164 ribu dolar, atau Rp 1,2 miliar sampai Rp 2,3 miliar, per orang per hari.
Untuk setiap misi, NASA membebani setiap astronot swasta dengan 5,2 juta atau Rp 74,6 miliar, untuk mendapatkan semua dukungan yang diperlukan.
Jumlah itu belum termasuk dukungan misi dan perencanaan yang disediakan NASA sebesar 4,8 juta dolar AS, atau Rp 68,9 juta.
Bagi tiga astronot super kaya; Stibbe, Pathy, dan Connor, biaya-biaya itu tak seberapa. Namun mereka menolak disebut wisatawan luar angkasa, karena selama di ISS mereka melakukan berbagai penelitian.
