Crispy

Pembunuhan Fakhrizadeh: Iran Tangkap Beberapa Orang yang Dicurigai

Sebuah truk meledak sebelum sekelompok pria bersenjata melepaskan tembakan ke arah Mohsen Fakhrizadeh yang keluar dari mobil anti-pelurunya untuk melihat apa yang terjadi

JERNIH— Kantor berita Iran, ISNA, menyatakan, pemerintah Iran telah menangkap beberapa orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan ilmuwan nuklir top Iran, Mohsen Fakhrizadeh, akhir bulan lalu. Berita tentang hal itu datang dari seorang penasihat juru bicara parlemen Iran, Selasa (08/12) lalu, sebagaimana laporan ISNA.

Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh 27 November lalu. Fakhrizadeh adalah petinggi Garda Recvolusi dan pakar nuklir yang disebut-sebut sebagai “Bapak Program Nuklir Iran”. Iran menuduh Israel berada di belakang aksi pembunuhan itu, yang menurut Iran dilakukan dengan perangkat teknologi tinggi dan senapan otomatis mandiri. Israel seperti biasanya tidak membenarkan atau membantah peristiwa pembunuhan itu.

“Para pelaku pembunuhan ini, beberapa di antaranya telah diidentifikasi dan bahkan ditangkap oleh dinas keamanan, tidak akan lolos dari keadilan,” kata Hossein Amir-Abdollahian kepada ISNA, yang juga disiarkan Al Alam TV, televisi Iran berbahasa Arab.

“Apakah Zionis (Israel) mampu melakukan ini sendiri dan tanpa kerja sama, misalnya, dengan dinas (intelijen) Amerika atau dinas lain? Mereka pasti tidak bisa melakukannya tanpa itu,” kata Amir-Abdollahian.

Iran selama ini memberikan rincian kontradiktif tentang kematian Mohsen Fakhrizadeh dalam penyergapan pada 27 November siang di mobilnya di jalan raya dekat ibu kota Teheran. Seorang komandan senior Garda Revolusi Iran mengatakan, pembunuhan itu dilakukan dari jarak jauh dengan menggunakan senapan mesin yang dilengkapi dengan “sistem pintar yang dikendalikan satelit.”

Namun, para saksi mata sebelumnya mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa sebuah truk meledak sebelum sekelompok pria bersenjata melepaskan tembakan ke arah Mohsen Fakhrizadeh yang keluar dari mobil anti-pelurunya untuk melihat apa yang terjadi. Jenderal Garda Revolusi itu kemudian dilarikan ke rumah sakit namun meninggal dalam perjalanan karena luka-luka tembaknya.

Para pengamat menilai, aksi pembunuhan dekat ibu kota Iran itu mengungkap celah keamanan pasukan keamanan dan intelijen Iran, yang mungkin telah disusupi dari luar, karena Mohsen Fakhrizadeh adalah tokoh yang sebenarnya mendapat penjagaan paling ketat di Iran. [Reuters]

Back to top button