Crispy

Pemimpin Gereja Unifikasi Ditangkap Terkait Kasus Suap Mantan Ibu Negara Korsel

JERNIH – Pemimpin Gereja Unifikasi Korea Selatan Han Hak-ja ditangkap atas tuduhan penyuapan dalam bentuk tas mewah dan kalung mahal yang terkait dengan mantan ibu negara tersebut. Ia dituduh menyuap untuk mendapat imbalan berupa bantuan bagi kepentingan bisnis gereja.

Dalam sebuah pernyataan pada Selasa (23/9/2025), jaksa penuntut Seoul mengatakan surat perintah penangkapan telah dikeluarkan karena kekhawatiran bahwa Han Hak-ja , 82, menimbulkan risiko merusak barang bukti.

Han dituduh memerintahkan gereja untuk menyuap istri mantan Presiden Yoon Suk Yeol, yang saat itu merupakan ibu negara Kim Keon Hee, agar memberikan bantuan bagi kepentingan bisnis gereja. Namun, Han membantah tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai “informasi palsu”.

Setelah surat perintah penangkapan dikeluarkan, Han ditahan di tahanan Pusat Penahanan Seoul. Dalam sebuah pernyataan, Gereja Unifikasi menulis bahwa mereka dengan rendah hati menerima keputusan pengadilan.

“Kami akan dengan tulus bekerja sama dengan investigasi dan prosedur persidangan yang sedang berlangsung untuk mengungkap kebenaran. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memanfaatkan kesempatan ini guna memulihkan kepercayaan terhadap gereja. Kami mohon maaf sebesar-besarnya karena menimbulkan kekhawatiran,” ungkap pernyataan Gereja tersebut.

Han diduga memerintahkan stafnya untuk mengirimkan hadiah mewah kepada Kim untuk menjilat mantan presiden tersebut. Ia juga menghadapi tuduhan menyuap seorang anggota parlemen terkemuka sebesar 100 juta won ($72.000).

Disebut “Ibu Sejati” oleh para pengikutnya, Han adalah janda pendiri Gereja Unifikasi, Sun Myung Moon, yang meninggal pada tahun 2012. Didirikan pada tahun 1954, gereja ini telah lama menjadi subjek kontroversi dan kritik.

Karena mempertahankan budaya yang menyerupai aliran sesat, para pengikutnya disebut dengan sebutan yang merendahkan, yaitu “Moonies”. Ajaran gereja ini berpusat pada peran Moon sebagai kedatangan Yesus Kristus yang kedua, dan gereja ini menyelenggarakan pernikahan massal.

Gereja tersebut, yang secara resmi disebut Federasi Keluarga untuk Perdamaian dan Penyatuan Dunia, memiliki pengikut di seluruh dunia dan mengendalikan perusahaan-perusahaan di bidang konstruksi, perawatan kesehatan, dan media, di antara sektor-sektor lainnya.

Sementara itu, mantan Ibu Negara Kim telah ditangkap atas tuduhan penyuapan dan manipulasi pasar saham. Suaminya, mantan pemimpin Yoon, juga ditahan dan diadili atas penerapan darurat militer pada bulan Desember.

Back to top button