Crispy

Penduduk Jerman Terancam Kesulitan Cebok Jika Pasokan Gas Rusia Dikurangi

  • Tanpa gas Rusia, pabrik tisue harus mengurangi kapasitas produksi.
  • Penurunan kapasitas produksi akan membuat pengoperasian pabrik tidak menguntungkan.

JERNIH — Jerman kemungkinan menghadapi ancaman kekurangan tisue toilet untuk cebok dalam beberapa bulan mendatang jika pasokan gas Rusia berkurang.

Zelt Online, outlet berita Jerman, Rabu 27 Juli melaporkan mengoperasikan pabrik tisue menjadi tidak menguntungkan jika dipaksa berproduksi pada kapasitas yang berkurang akibat kekurangan gas.

Jürgen Schaller, ketua Dewan Asosiasi Kertas Bavaria, mengatakan memproduksi gas membutuhkan banyak air, listrik, dan gas. Tanpa tiga komponen itu, produksi akan berkurang dan tidak ekonomis.

Teknologi yang memproduksi kertas tisue juga tidak bisa diubah dengan cepat, untuk menyesuaikan keadaan.

“Banyak karyawan perusahaan saya sangat khawatir,” kata Schaller. “SAya tidak bisa menyalahkan mereka. Sebab, kalau hanya bisa memproduksi 50 sampai 60 persen dari kapasitas, operasi tidak menguntungkan. Saya juga khawatir.”

Jerman dan Uni Eropa baru-baru ini melihat pengurangan pasokan gas alam Rusia akan berdampak pada penutupan industri. Pipa Nord Stream 1 saat ini beroperasi pada kapasitas 20 persen karena masalah teknis dan turbin di stasiun kompresor Portovaya Gazprom tidak dapat menggunakan rute transit melalui Ukraina.

Jaringan transportasi gas Ukraina, menurut Gazprom, menolak aplikasi transitnya.

Back to top button