- Di masyarakat Serbia di Bosnia, Ratko Mladic masih dianggap pahlawan.
- Akibatnya, trauma Muslim Bosnia terhadap Pembantaian Srebrenica tidak pernah berakhir.
JERNIH — Hakim banding Pengadilan Kejahatan Internasional menguatkan vonis bersalah Ratko Mladic atas genosida Muslim Bosnia dan kejahatan terhadap kemanusiaan selama Perang Bosnia 1992-1995, dan mengkonfirmasi hukuman seumur hidup.
Putusan dijatuhkan oleh panel lima hakim mekanisme Residual Internasional PBB\ untuk Pengadilan Kriminal di Den Haag ini adalah final, dan tidak ada lagi pengajuan banding lanjutan.
Keputusan ini mengakhiri Persidangan Genosida terakhir, dua puluh enam tahun setelah Pembantaian Srebrenica. Keputusan ini juga menegakan tuduhan terhadap Mladic, yang saat ini berisi 78 tahun, untuk menjalani hukuman seumur hidup.
Penjaga Bosnia, demikian Mladic dijuluki, memainkan peran penting dalam kampanye mematikan, termasuk Pembantaian Srebreica 1995 dan Pengepungan Sarajevo selama 43 bulan.
Di Srebrenica Mladic membantai 8,000 Muslim Bosnia; laki-laki dan anak-anak. Mladic tercatat dalam sejarah seabgai arsiten genosida paling keji setelah Perang Dunia II.
Mladic kali pertama dinyatakan bersalah atas tuduhan genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan perang, dan divonis penjara seumur hidup. Pengacaranya mengajukan banding, dengan alasan mantan jenderal itu tidak bisa dimintai pertanggung-jawaban atas kejahatan yang dilakukan bawahannya.
Pengacara Mladic meminta pembebasan kliennya, atau pengadilan ulang. Namun jaksa ingin hukuman terhadap Mladic tetap ditegakan. Putusan panel hakim yang dipimpin Prisca Matimba Nyambe (Zambia) ini adalah final.
Mladic tidak sendiri. Sebelumnya, pengadilan juga menghukum 90 pelaksana pembantaian Srebrenica.