Crispy

Pengunjuk Rasa Bakar Rumah Pendiri Republik Islam Iran Ayatollah Rohullah Khomeini

  • Rumah itu terletak di Khomein, kota kelahiran Ayatollah Khomeini.
  • Rumah dilalap api, tapi belum ada konfirmasi soal kerusakan.

JERNIH — Pengunjuk rasa Iran, Kamis 17 November malam, membakar rumah Ayatollah Rohullah Khomeini, bapak pendiri Republik Islam Iran, di Arak, Propinsi Markazi.

Aksi nekat itu menandai dua bulan unjuk rasa akibat kematian Mahsa Amini, wanita Iran keturunan Kurdi, di tangah polisi moral akibat dianggap berpakaian tak pantas.

Pengunjuk rasa yang gembira berbaris melewati rumah Khomeini yang dilalap api. Namun, gambar-gambar yang beredar di media sosial belum terverifikasi.

Khomeini disebut-sebut lahir di rumah di kota Khomein pada pergantian abad. Jadi, Khomeini berasal dari tempat asalnya.

Dia menjadi ulama yang sangat kritis terhadap Shah Iran, yang didukung AS, yang membuatnya harus mengasingkan diri ke Irak dan Prancis. Tahun 1979 dia kembali dari Paris untuk memimpin Revolusi Islam.

Khomeini meninggal tahun 1989, tapi sosoknya tetap dipuja oleh penerusnya saat ini, Ayatollah Ali Khamenei.

Rumah tempat kelahirannya diubah menjadi museum, untuk mengenangnya. Tidak ada penjelasan soal kerusakan rumah itu setelah aksi pembakaran.

Yang pasti, unjuk rasa memprotes kematian Mahsa Amini telah menyentuh sesuatu yang paling sakral dalam tradisi Shiah. Sebelumnya, pengunjuk rasa membakar gambar-gambar Khomeini di tepi jalan.

Padahal, Iran masih sangat menghormatinya dengan menjadikan hari kematian Khomeini sebagai hari libur nasional setiap bulan Juni.

Back to top button