Perpusnas Taiwan Pulihkan Al Quran Tulisan Tangan Berusia 500 Tahun
![](https://jernih.co/wp-content/uploads/china-3.jpg)
- Kitab suci Umat Islam itu berasal dari Cina. Dibawa ke Taiwan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Master Cheng Yen.
- Al Quran tidak ditulis satu orang, tapi empat orang dari setiap generasi.
JERNIH — Perpustakaan Nasional Taiwan menerima tugas merestorasi Al Quran versi tulisan tangan berusia 500 tahun.
Taiwan News memberitakan teks kuno itu diberikan kepada Yayasan Kemanusiaan Buddha Tzu Chi Master Cheng Yen oleh Faisal Hu — relawan Tzu Chi Turki — dua tahun lalu.
Hsu Mei-wen, pemulih buku di Rumah Sakit Buku Perpustakaan Nasional Taiwan, dipercaya melakukan pekerjaan ini. Berpengalaman 15 tahun, Hsu dengan cepat menyerap pelajaran dan ajaran Islam dari Al Quran yang dipulihkannya.
Ketika Master Cheng Yen menerima Al Quran itu, sejumlah halaman rusak akibat dimakan kumbang-kumbang tembakau. Langkah pertama yang dilakukan adalah memberikan cacing hipoksia untuk menghilangkan serangga.
Setelah diselidiki lebih dekat, diketahui bahwa Al Quran itu tidak ditulis satu orang tapi empat dan dengan tinta berbeda. Jadi ada empat gaya penulisan di Al Quran itu.
Perpustakaan Nasional Taiwan yakin Al Quran ini diselesaikan antara abad ke-15 dan 16. Artinya, empat orang yang menulis salinan teks itu tidak berbarengan, tapi dari empat generasi.
Hsu menghabiskan delapan bulan untuk menemukan serat linen, yang berfungsi melestarikan sifat antik Al Quran itu. Ia juga menggunakan kertas dengan pigmen mineral untuk menciptakan tampilan serupa. Bahan lain yang digunakan adalah kertas tengu Jepang, yang sangat tipis.
Sebagai pakar restorasi buku, Hsu sangat hati-hati memperbaiki Al Quran ini. Ia hanya bisa menyelesaikan satu halaman per hari. Kini ia tinggal menyelesaikan bagian sampul dan penjilidan.