Pertama Kalinya Vietnam Laporkan Kematian Covid-19
Di Hanoi pusat ekonomi dan tempat hiburan ditutup, serta melarang pertemuan setelah dua orang diantara 18 ribu penduduk dinyatakan positif Covid. Dua orang itu baru kembali dari Da Nang.
JAKARTA-Setelah lama dipuji-puji sebagai negara yang berhasil mencegah warganya meninggal karena Covid-19, untuk pertama kali Vietnam mengkonfirmasi kasus kematian pasien Covid-19 yang meninggal pada Jumat (31/7/2020).
Pasien lansia berjenis kelamin laki-laki itu dinyatakan positif Covid-19 di Da Nang, kota tempat virus Corona kembali muncul di Vietnam minggu lalu. Sebelumnya telah lebih 100 hari, tercatat tidak ada kasus transmisi lokal.
“Pria itu, 70 tahun, meninggal hari Jumat,” kata media pemerintah, dikutip dari Channel News Asia.
Pada hari yang itu juga Kementerian Kesehatan Vietnam melaporkan adanya 45 kasus virus Covid-19 baru yang merebak di pusat kota Da Nang. Sementara secara keseluruhan pasien baru berjumlah 93 kasus, berusia antara 27 hingga 87 tahun.
“Total infeksi sejak virus muncul kembali Sabtu lalu, telah mencapai 93 kasus,” kata Kementerian Kesehatan Vietnam dalam sebuah pengumuman.
Da Nang adalah tempat peristirahatan populer dan tempat liburan utama di Vietnam yang menjadi daya tarik besar pelancong domestik sejak pembatasan dilonggarkan di Vietnam.
Puluhan ribu wisatawan dari seluruh negeri berada di kota pada saat itu, sebab banyak masyarakat percaya Covid-19 telah berlalu dari negeri itu.
Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc telah memberi peringat pada setiap provinsi dan kota di negara itu setelah merebaknya Covid di Da Nang.
“Kami harus bertindak lebih cepat dan lebih keras untuk mengendalikan wabah,” media pemerintah mengutip perkataannya.
Vietnam mengeluarkan kebijakan cepat dengan melakukan pengujian massal Covid di ibukota Hanoi, pada 21.063 penduduk yang baru saja kembali dari Da Nang.
Pemerintah juga mengirim pesan teks ke semua ponsel yang digunakan oleh 95 juta orang di Vietnam, meminta siapa pun yang mengunjungi kota pesisir Danang untuk segera test massal.
Kini, penerapan lockdown atau pembatasan yang ketat telah diberlakukan di Da Nang dan penerbangan penumpang dihentikan selama 15 hari mulai Rabu (29/7/2020).
(tvl)