- Otsuka Pharmaceutical mengatakan karyawan banyak malam lebih produktif.
- Terjadi peningkatan jam tidur karyawan dari rata-rata 6,4 jam menjadi 6,9 jam.
JERNIH — Sebuah perusahaan di Spanyol memberi hadiah, berupa tambahan hari libur, kepada karyawan yang paling banyak tidur.
Otsuka Pharmaceutical, perusahaan itu, mengukur jam dan kualitas tidur 60 karyawannya dengan pelacak tidur di pergelangan tangan. Semua ini adalah bagian dari proyek Dreamland 2022.
Perusahaan Jepang yang memiliki lab di Barcelona itu mengatakan pekerja paling banyak istirahat adalah yang lebih produktif.
Victor Castano, salah satu karyawan, tercatat tidur dua jam setiap malam. Ia berhak mendapat tambahan libur tambahan dua hari.
“Sebelumnya saya menidurkan anak-anak lalu nonton TV sampai pagi, atau melakukan hal-hal lain di sekitar rumah,”kata Castano kepada media lokal. “Sekarang, saya tidur pada waktu yang sama dengan anak-anak.”
Oscar Alcoberro, kepala SDM dan komunikasi di Otsuka Pharmaceutical, mengatakan; “Jika saya dapat meningkatkan kesejahteraan dan memberi saya liburan tambahan, proposal ini sulit ditolak.”
Merce Barquero juga penggemar proyek ini. “Kami biasanya tidak mengasosiasikan tidur dengan kesehatan. Kami hanya berolahraga dan makan dengan baik.”
Hasil proyek Dreamland dipresentasikan di Madrid bulan lalu. Sebanyak 80 persen karyawan di Otsuka secara sukarela berpartisipasi dalam proyek, dengan meningkatkan istirahat malam 7,4 persen dalam enam bulan. Sebelumnya mereka rata-rata tidur 6,4 jam dan kini 6,9 jam.
Diyakini bahwa satu dari lima orang dewasa tidur kurang dari seharusnya. Beberapa penelitian menunjukan peningkatan kamatian hampir 12 persen pada orang yang tidur kurang dari lima jam.
Jose Manuel Riguero, manajer umum Otsuka Pharmaceutical Spanyol, mengatakan; “Dreamland adalah contoh nyata filosofi perusahaan. Kami mengambil jalan yang jarang dilalui untuk mencapai hasil luar biasa.”
