Petani Belgia Geser Batu Tanda Perbatasan dengan Prancis Sejauh Dua Meter
“Tanah itu dijual dan saya pikir orang yang membelinya mengubah perbatasan sesuai keinginannya,” katanya. “Tapi ini bukan hanya perbatasan pribadi, ini adalah perbatasan antarnegara dan Anda tidak bisa sesuka hati memindahkan penanda batas yang sudah ada sejak lama.”
JERNIH – Seorang petani Belgia tanpa disadari memperluas wilayah negaranya dengan memindahkan batu kuno yang menandai perbatasan dengan Prancis yang ada di tanahnya.
Sekelompok penggemar sejarah lokal menemukan hal tersebut saat berjalan-jalan di daerah berhutan di sisi Prancis.
Penemuan batu itu, yang sekarang berada 2,20 meter (7,2 kaki) dari tempatnya ditempatkan sesuai dengan kesepakatan perbatasan dua abad lalu, telah menyebabkan keretakan di daerah pedesaan yang biasanya sepi.
“Jika itu milik kita, itu milik kita. Kami tidak ingin dirampok sejauh 2 meter,” kata seorang penduduk desa Bousignies-sur-Roc di Prancis kepada RTL Info.
Di sisi lain, di Desa Erquelinnes, Belgia, walikota David Lavaux tampak ingin menghindari insiden internasional. “Tanah itu dijual dan saya pikir orang yang membelinya mengubah perbatasan sesuai keinginannya,” katanya. “Tapi ini bukan hanya perbatasan pribadi, ini adalah perbatasan antar negara dan Anda tidak bisa sesuka hati memindahkan penanda batas yang sudah ada sejak lama.” [*]