Pfizer dan BioNTech akan Pasok 200 Juta Vaksin Covid ke Uni Eropa
- Sesuai kesepakatan, Pfizer dan BioNTech masih akan memasok 100 juta lagi.
- Namun Uni Eropa tidak hanya punya kontrak dengan Pfizer dan BioNTech, tapi juga dengan Johnson & Johnson, AstraZeneca, dan Sanofi-GSK.
Berlin — Pfizer dan BioNTech, dua raksasa farmasi AS dan Jerman, mengumumkan akan memasok 200 juta dosis vaksin Covid-19 ke negara-negara Eropa jika BNT162b2 — vaksin yang mereka buat dan disebut-sebut efektif 90 persen — mendapat persetujuan untuk dipasarkan.
Keduanya mengatakan kesepakatan itu memberi opsi 100 juta dosis lagi untuk Uni Eropa.
“Perjanjian pasokan dengan Komisi Eropa mewakili urutan dosis vaksin terbesar untuk Pfizer dan BioNTech ingga saat ini, dan menuju langkah besar bersama membat vaksin Covid-19 tersedia untuk populsi yang rentan,” kata Albert Bourla, CEO Pfizer.
Ursula von der Leyen, presiden Komisi Eropa, mengatakan BNT162b2 adalah vaksin paling menjanjikan. “Begitu vaksin ini tersedia, rencana kami adalah menyebarkannya dengan cepat ke mana pun di Eropa,” katanya.
Bukan kali pertama Uni Eroa dan perusahaan farmasi terikat kontrak pengembangan vaksin. Eropa juga memiliki perjanjian dengan AstaZeneca, Sanofi-GSK, dan Johnson & Johnson, dan telah menjajaki pengaturan serupa dengan Moderna dan CureVac.
“Masih akan ada lagi kontrak dengan perusahaan farmasi, kaerna kami memiliki portofolio yang luas berdasarkan teknologi berbeda,” kata Von der Leyen.
Uni Eropa, lanjut Von der Leyen, juga mulai bekerja dengan negara0negara anggota Uni Eropa mempersiapkan kampanye vaksinasi.