Polisi Ciduk WN Inggris Usai Terima Laporan Analisis 92 Rekening FPI
Polri saat ini terus mendalami ada tidaknya unsur pidana terkait transaksi keuangan tersebut.
JERNIH-Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penangkapan terhadap warga negara Inggris bernama Tazneen Miriam Sailar. Ia diambil pihak polisi dari Rumah Detensi Jakarta. Tanzeen langsung diperiksa penyidik Polri.
Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyebut, Tanzeen ditangkap anggota Densus bersama dengan pihak Ditjen Imigrasi Kemenkum HAM karena ada hubungan dengan aliran dana di rekening Front Pembela Islam (FPI) serta afiliasinya.
“Terkait dengan PPATK ini kan ada 92 rekening (FPI dan afiliasinya) tentunya proses itu masih dianalisis. Ada kaitannya juga dengan istri dari seorang anggota teroris” kata Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, pada Rabu (3/2/2021).
Suami Tazneen adalah orang Indonesia bernama Asep Ahmad Setiawan yang dikenal sebagai Abu Ahmad. Abu Ahmad merupakan anggota Jamaah Islamiah.
“Dia merupakan istri dari warga negara Indonesia atas nama Asep Ahmad Setiawan alias Abu Ahmad yang merupakan anggota jaringan teroris Jemaah Islamiyah (JI),”
Namun Ramadhan tidak menjelaskan lebih lanjut peran Tanzeen sehingga diamankan anggota Densus.
“Diamankan dan masih pendalaman oleh Densus 88, jadi saya tidak dapat mengatakan peranan yang bersangkutan apa,” kata Ramadhan lebih lanjut.
Abu Ahmad, suami Tanzeen meninggal dunia saat bertempur di Suriah pada 2014 silam.
“Asep Ahmad Setiawan alias Abu Ahmad telah meninggal dunia pada tahun 2014. Abu Ahmad merupakan salah satu anggota dari jaringan teroris JI,”kata Ramadhan menjelaskan .
Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah menyerahkan hasil analisis terhadap transaksi keuangan di 92 rekening milik Front Pembela Islam (FPI) dan pihak terkait kepada Polri.
PPATK dan tim Detasemen 88 Antiteror Polri, pada Selasa (2/2/2021) kemarin, telah melakukan gelar perkara terkait transaksi keuangan tersebut untuk mendalami ada tidaknya unsur pidana.
“Rakor antara penyidik dan PPATK dalam rangka menyamakan persepsi tentang laporan hasil analisis PPATK terhadap 92 rekening anggota FPI yang terdapat pada 18 bank di Indonesia,” kata Ramadhan, Rabu (3/2/2021). (tvl)