Pelaku menggunakan sepeda motor. Aksi mereka terekam CCTV.
JERNIH-Dua pelaku pembegalan terhadap anggota marinir Kolonel (Mar) Pangestu Widiatmoko berhasil ditangkap Polisi.
Keduanya yakni RHS (32) dan RY (39) merupakan warga dari kecamatan Senen, Jakarta Pusat.dihadirkan dalam konferensi pers pengungkapan kasus di Polda Metro Jaya dengan tangan diborgol dan mengenakan baju tahanan berwarna merah.
“Ini orangnya di belakang saya dan sudah saya tanyakan. Barang bukti juga ada” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, pada Sabtu (7/11/2020).
“Ketika melakukan aksi kemarin, dia tidak tahu kalau itu anggota TNI. Kalau tau anggota TNI, dia tidak akan berani,” kata Nana menambahkan.
Namun Nana tak menjelaskan secara spesifik apakah pelaku pembegalan anggota marinir merupakan residivis.
Hasil pemeriksaan keduanya juga diketahui positif narkoba. Belum diketahui secara rinci terkait sejak kapan keduanya menggunakan barang haram tersebut.
Sebelumnya, terjadi pembegalan terhadap seorang perwira TNI Angkatan Laut (AL) dari Korps Marinir, Kolonel (Mar) Pangestu Widiatmoko.
Saat itu korban tengah bersepeda alias gowes di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Senin, 26 Oktober 2020.
Pelaku begal menggasak tas milik Kolonel Pangestu. Di dalam tas tersebut, terdapat handphone atau telepon genggam milik Pangestu.
Korban dikenal sebagai seorang perwira Marinir yang hobi gowes. Bahkan hampir tiap hari gowes dari kediamannya di Cilandak, Jakarta Selatan, hingga ke tempat dinasnya di Mako Korps Marinir di Kwitang, Jakarta Pusat.
“Beliau hampir setiap hari berangkat kerja gowes dari kediamannya di Cilandak ke Mako Kormar Kwitang,” kata Kadispen Korps Marinir Letkol (Mar) Gugun Saeful Rachman, beberapa waktu lalu.
Saat kejadian, Pangestu, berusaha melawan ketika pelaku hendak merampas tasnya. Namun, Pangestu kehilangan keseimbangan sepedanya sehingga Ia jatuh yang mengakibatkan luka robek di bagian pelipis kiri serta memar bagian kepala belakang. Pelaku pun berhasil menggasak tas milik Pangestu.
Pelaku diketahui mengendarai sepeda motor. Aksi mereka terekam kamera CCTV termasuk identitas kendaraan yang digunakan untuk beraksi. (tvl)
