Presiden Brasil Tolak Vaksin Cina
Bolsonaro tak ingin warganya jadi kelinci percobaan vaksin dari Cina tersebut.
JERNIH-Presiden Brasil Jair Bolsonaro memutuskan untuk tidak menggunakan vaksin Corona dari Cina.
“Keputusan saya adalah tidak membeli vaksin semacam itu [buatan Cina],” tulis Bolosnaro di media sosialnya.
Bolsonaro juga menyebut dalam akun media sosialnya bahwa mereka bukan kelinci percobaan vaksin Corona.
“Orang-orang Brasil tidak akan menjadi kelinci percobaan,” tulis Bolsonaro sosial seraya mengatakan jika uji klinis vaksin Corona belum menyelesaikan permasalahan.
Penolakan tersebut memicu kekhawatiran karena pemerintah berencana membeli 46 juta dosis vaksin virus Corona buatan Cina yang nantinya akan diuji di negara bagian di Brasil.
Sebelumnya dalam pertemuan antara Menteri Kesehatan Eduardo Pazuella dengan Gubernur Sao Paulo, Joao Doria berencana membeli vaksin Corona dari Cina senilai U$360 juta (sekitar Rp5,2 miliar).
“Vaksin Butantan akan menjadi vaksin Brasil,” kata Pazuello, Selasa (20/10/2020) lalu.
Doria selama ini berseberangan dengan Bolsonaro. Negara bagiannya ikut serta dalam pengembangan vaksin melalui buatan Butantan Institute. Sementara Bolsonaro hingga saat ini masih mengabaikan pandemi Corona meski diringa dan keluarganya pernah positif terpapar Corona. Bolsonao menyebut sikap Doria dari
Dilansir Associated Press, Bolsonaro menuduh rival-rivalnya sepakat membeli vaksin Corona dari Cina dengan menyebar narasi terorisme sejak dimulainya pandemi Corona.
“Sangat disesalkan Gubernur Doria hanya tahu bagaimana melakukan ini,” ucapnya.
“Tampaknya ini [pembelian vaksin] adalah kartu terakhirnya saat dia mencari popularitas, memulihkan semua yang lenyap karena pandemi”.
“Banyak keputusan dari Tuan Joao Doria tidak cocok dengan keputusan yang ingin saya ambil jika pengadilan tidak menghentikan saya,” kata Bolsonaro menambahkan.
Kementerian Kesehatan Brasil pada Senin (19/10/2020) telah mengonfirmasi kerjasama Butantan dengan Sinovac untuk membeli vaksin Corona dengan harga perkiraan per dosisnya US$10,3.
Pembelian vaksin daari Cina tersebut tergantung pada persetujuan kementerian kesehatan. Namun Bolsonaro justru menjegal rencana tersebut.
Sejak awal pandemi, mereka berdua mempunyai pendapat yang berseberangan dalam berbagai hal kebijakan penanganan Corona, mulai dari isolasi mandiri di rumah hingga pembatasan aktivitas di luar ruangan. (tvl)