Crispy

Presiden Jerman: Roh Jahat Nazi Kembali Datang dengan Jubah Baru

YAD VASHEM– Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier menegaskan tanggung jawab Jerman untuk memerangi sikap anti-Semitisme yang masih marak di dunia hingga saat ini.  Steinmeier mengatakan hal itu dalam pidato bersejarah hari Kamis (23/01) lalu, saat dirinya diundang untuk hadir di Pusat Peringatan Holocaust Yad Vashem, Israel. Ini adalah kali pertama presiden Jerman diundang ke acara peringatan holocaust, sebagaimana laporan media Jerman, Deutsche Welle (DW).

“Saya ingin bisa mengatakan bahwa orang Jerman telah belajar dari sejarah. Tetapi saya tidak bisa mengatakan itu ketika kebencian anti-semitisme sedang menyebar,” kata Steinmeier pada pertemuan World Holocaust Forum tersebut. Steinmeier adalah presiden pertama Jerman yang memberikan pidato di Yad Vashem, bergabung dengan para kepala negara lain dalam acara World Holocaust Forum untuk memperingati 75 tahun pembebasan kamp konsentrasi Nazi di Auschwitz oleh tentara Uni Soviet.

Kedok baru

Peringatan 75 tahun pembebasan Auschwitz terjadi di tengah meningkatnya anti-Semitisme di Eropa dan Amerika Serikat, kata Steinmeier. Ia memperingatkan bahwa meskipun rezim Nazi telah berlalu, “kejahatan yang sama” masih tetap ada di masyarakat.

“Roh-roh jahat (Nazi) hari ini muncul dengan jubah baru, hadir dalam pemikiran anti-Semit, nasionalisme picik, gaya otoriter, yang dilihat sebagai jawaban bagi masa depan, sebagai solusi baru untuk masalah zaman kita,” kata presiden Jerman itu.

Dia memaparkan kasus anak-anak Yahudi di Jerman yang ‘diludahi di halaman sekolah’ karena mereka warga Yahudi. Steinmeier juga merujuk pada serangan anti-Semit di sebuah sinagog di kota Halle, Jerman timur, Oktober lalu, di mana “hanya pintu kayu yang tebal” yang mencegah seorang pelaku ekstrem kanan melakukan “pertumpahan darah”.

“Tanggung jawab historis Jerman tidak akan pernah berakhir,”kata Steinmeier tegas.

Lebih 50 kepala negara dan pemerintahan datang ke Yerusalem untuk menghadiri World Holocaust Forum, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Wakil Presiden AS Mike Pence. Sekitar 100 orang yang selamat dari Holocaust juga mengambil bagian dalam acara tersebut, yang ditandai doa untuk para korban tewas dan penyalaan obor peringatan.

Ini adalah pertemuan terbesar para pemimpin dunia di Israel untuk memperingati peristiwa Holocaust. Pasukan Uni Soviet membebaskan kamp konsentrasi Auschwitz pada 27 Januari 1945.

Konon, sedikitnya 1 juta orang dibunuh di kamp konsentrasi Auschwitz yang sekarang terletak di wilayah Polandia. Selama kekuasaan Hitler dan rezim Nazi, sekitar enam  juta warga Yahudi– lebih dari sepertiga populasi Yahudi di dunia saat itu, dibunuh di kamar gas, ghetto dan kamp-kamp kerja paksa.  [DW]

Back to top button