Presiden Kulit Putih Afsel Terakhir FW de Klerk Meninggal Dunia
- FW de Klerk membebaskan Nelson Mandela, tokoh revolusioner kulit hitam yang telah 27 tahun dipenjara.
- Ia menghapus sistem apartheid dan memulai transisi demokratis.
- Bersama Nelson Mandela, De Klerk menerima Nobel Perdamaian.
JERNIH — FW de Klerk, presiden kulit putih Afrika Selatan (Afsel) terakhir yang mengeluarkan Nelson Mandela dari penjara, Kamis 11 November meninggal dunia dalam usia 85 tahun.
Keterangan resmi keluarga De Klerk menyebutkan mantan presiden itu meninggal di rumahnya di Fresnaye pagi hari, setelah berjuang melawan kanker mesothelioma — jaringan tipis yang menyelimuti bagian dalam organ tubuh.
De Klerk adalah sosok yang bertanggung jawab atas reformasi besar saat ia membebaskan Nelson Mandela, sosok revolusioner kulit hitam yang telah 27 tahun dipenjara, tahun 1990.
Ia mengawasi pencabatuan apartheid, segregasi menurut warna kulit, dan transisi kekuasaan ke pemerintahan mayoritas yang dipimpin Mandela pada tahun 1994.
De Klerk memimpin Afsel sejak 1989. Sejak hari pertama berkuasa pemerintahannya menghadapi tekanan dari luar dan dalam, yang membuatnya mengambil langkah mengakhiri apartheid
Mendela dan De Klerk bersama-sama dianugerahi Haidah Nobel Perdamaian tahun 1993, untuk perjuangan mereka mengakhiri rezim apartheid dan meletakan demokrasi baru Afsel.