Presiden Putin Turunkan Pasukan Khusus Chechnya
- Pasukan Khusus Chechnya telah masuk ke Ukraina, latihan, dan menggelar ritual Islam.
- Mereka membawa foto pejabat sipil dan militer Ukraina yang harus dibunuh.
JERNIH — Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan mengeluarkan pasukan khusus, dengan tugas memburu dan membunuh pejabat pemerintah dan militer Ukraina.
The Sun melaporkan Pasukan Khusus Chechnya, demikian pasukan itu disebut, telah masuk ke Ukraina dan melakukan latihan terakhir di sebuah hutan tak jauh dari perbatasan.
Tidak hanya berlatih, Pasukan Khusus Chechnya juga melakukan ritual Islam usai shalat Subuh sebelum ditempatkan di garis depan. Setiap personal Pasukan Khusus Chechnya dikabarkan mengantongi foto pejabat Ukraina yang harus dibunuh.
Ramzan Kadyrov, presiden Republik Chechnya — wilayah otonom di dalam Federasi Rusia — mengunjungi Pasukan Khusus Chechnya sebelum dilepas ke Ukraina. Kadyrov adalah sekutu dekat Vladimir Putin.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya mengatakan dirinya adalah target nomor satu Pasukan Khusus Chechnya. Belakangan Zelensky mengatakan anak dan istrinya juga masuk daftar yang harus dihabisi.
Bukan kali pertama Vlatimir Putin menggunakan Pasukan Khusus Chehnya. Tahun 2015, empat personil Pasukan Khusus Chechnya membunuh Boris Nemtsov — fisikawan, politisi liberal, dan kritikus nomor wahid kebijakan Putin — di atas sebuah jembatan di Moskwa.
Tahun 2017 empat personil Pasukan Khusus Chechnya itu diadili dan divonis penjara, tapi tidak mengungkap siapa yang memberi tugas membunuh Nemtsov. Pers hanya tahu beberapa pekan sebelum terbunuh, Nemtsov mengatakan kepada rekan-rekan dekatnya bahwa dirinya yakin Vladimir Putin akan membunuhnya.
Pasukan Khusus Chechnya diyakini berasal dari batalion Federal Guard Service yang berbasis di Grozny, ibu kota Chechnya. Pekan lalu, Kadyrov bertemu Viktor Zolotov, direktur Federal National Guard Service yang juga sekutu Putin.