Radhan-Rasyid akan Perjuangkan Tokoh Kemerdekaan RI dari Konsel Sebagai Pahlawan Nasional
- Konsel punya dua tokoh Kemerdekaan RI yang layak menyandang gelar pahlawan nasional, yaitu Lapadi dan Haji Jakub (Yakup) Silondae.
- Radhan-Rasyid akan melibatkan akademisi dan sejarawan untuk mengajukan status pahlawan nasional bagi keduanya ke pemerintah pusat.
KONSEL – Pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Konawe Selatan (Konsel) Radhan Alghindo Nur Alam dan Rasyid menegaskan berjanji memperjuangkan status pahlawan nasional bagi sejumlah tokoh kemerdekaan RI asal Konsel.
Berbicara Debat Publik Kedua Pilkada Konsel 2023, Selasa 19 November, menyebut dua nama tokoh kemerdekaan RI asal Konsel, yaitu Lapadi dan Haji Jakub (Yakup) Silondae, sebagai Pahlawan Nasional.
“Saya ingin kita bersama-sama memperjuangkan tokoh kemerdekaan RI dari Konsel, seperti almarhum Lapadi dan Haji Jakub (Yakup) Silondae, untuk diakui sebagai Pahlawan Nasional,” ujar Radhan di hadapan panelis dan masyarakat yang menyaksikan debat tersebut.
Lapadi adalah salah satu tokoh lokal yang berperan besar dalam perlawanan terhadap penjajahan di Konsel. Ia pejuang yang gigih dan menjadi penggerak masyarakat. Kegigihan dan keberaniannya telah meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah lokal.
Haji Jakub Silondae adalah figur pemersatu masyarakat Konsel dengan pendekatan religius dan nasionalisme. Ia memanfaatkan pengaruhnya untuk menanamkan semangat perjuangan di kalangan masyarakat. Selain itu, ia mengorganisasi gerakan yang memperjuangkan kemerdekaan di wilayah Sulawesi Tenggara.
Menurut Radhan, jasa kedua tokoh ini tidak hanya penting bagi Konsel, tetapi juga memiliki kontribusi signifikan dalam perjuangan nasional. Namun, keberadaan mereka belum mendapatkan pengakuan yang layak di tingkat nasional.
“Pengakuan ini bukan hanya soal formalitas, tetapi penghormatan kepada warisan perjuangan mereka,” tegasnya.
Rasyid menambahkan bahwa langkah ini juga menjadi upaya untuk meningkatkan kesadaran sejarah di kalangan generasi muda. “Kita harus menghargai mereka yang telah berjuang, sekaligus menjadikan mereka inspirasi bagi generasi penerus,” katanya.
Radhan-Rasyid berencana menggandeng berbagai pihak, termasuk akademisi, sejarawan, dan pemerintah pusat, untuk mengajukan pengakuan tersebut. Selain itu, mereka akan mengadakan program edukasi sejarah yang melibatkan pelajar dan masyarakat umum agar perjuangan kedua tokoh ini terus dikenang.
“Pengakuan ini juga akan menjadi simbol kebanggaan masyarakat Konsel, sekaligus menunjukkan bahwa daerah kita memiliki kontribusi besar dalam sejarah nasional,” ujar Radhan.
Radhan-Rasyid optimistis Konawe Selatan tidak hanya menjadi daerah dengan pembangunan ekonomi yang maju, tetapi juga akan dikenang sebagai wilayah yang menghormati dan melestarikan sejarah perjuangannya.