Rektor UMM: Rakyat Repot Nasi, Tak Elok Din Syamsuddin Bicara Pemakzulan Presiden
MALANG–Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), DR. H. Fauzan M.Pd, menilai pernyataan Din Syamsudin terkait isu pemakzulan Presiden beberapa waktu lalu sangat tidak elok. Terlebih saat ini bangsa Indonesia tengah menghadapi pandemic Covid-19.
“Kalau menurut saya, tidak elok Pak Din bicara tentang pemakzulan Presiden Jokowi saat bangsa dan negara ini tengah dilanda pandemi”, kata Fauzan di Malang, Rabu, 3 Juni, 2020.
Fauzan bahkan mengaku sangat terkejut dengan penyataaan Din Syamsuddin itu, Sebab menurutnya tokoh sekaliber Din harus lebih memikirkan dan berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi bangsa di tengah bangsa dan negara ini tengah menderita akibat di hantam pandemi Covid-19.
Baca juga: Guru Besar UPI: Pilih Tema Diskusi Lebih Arif dan Bijak di Tengah Pandemi
Lebih lanjut Fauzan menjelaskan, disaat vaksin Covid-19 belum ditemukan maka menjadi tugas seluruh komponen bangsa untuk bersatu, tidak pandang bulu, berasal dari latar belakang apapun, mencari solusi demi meringankan sesama.
“Bukan malah mencari panggung atau membuat panggung politik sendiri yang justru akan membuat kegaduhan, yang ujungnya justru menyengsarakan rakyat, yang memang sudah sengsara”, kata Fauzan tegas.
Baca juga: Rektor Undip: Tak Pantas Diskusi Politik di Kampus Selama Pandemi
Menurut Fauzan, saat seperti sekarang ini dimana rakyat masih repot nasi karena dampak wabah Covid-19, maka kenegarawanan seseorang akan teruji dari sikap, kata dan perbuatannya.
“Kenegarawanan kita memang tengah diuji, apakah kita memang negarawan yang lebih mementingkan kepentingan bangsa dan negara ini di atas segalanya, atau justru kita termasuk salah satu yang sok negarawan karena tuntutan lingkungan”.
(tvl)