Crispy

Rektor Unira Tak Sepakat dengan Dien Syamsuddin Terkait Pemakzulan

MALANG-Rektor Universitas Raden Rahmad (Unira), DR. Hasan Abadi, Kabupaten Malang menyatakan tak bersimpati bahkan jegah dengan statement, Dien Syamsudin, tokoh Muhammadyah, terkait isu pemakzulan presiden yang digulirkan di tengah kondisi anak bangsa yang tengah berjuang melawan wabah COVID-19.

Pernyataan itu disampaikan Hasan saat menanggapi munculnya isu pemakzulan Presiden Joko Widodo oleh Dien Syamsuddin yang tengah santer dibicarakan oleh banyak kalangan.

“Ayolah, kekuatan dan energi yang dimiliki oleh semua komponen bangsa untuk mengatasi kesulitan masyarakat. Bukan malah sebaliknya membuat kegaduhan”, kata Rektor Unira ini.

Baca juga: Rektor UMM: Rakyat Repot Nasi, Tak Elok Din Syamsuddin Bicara Pemakzulan Presiden

Lebih lanjut Hasan berharap, disaat pandemi Covid-19 ini seyogyanya, para tokoh bangsa tidak dimanfaatkan untuk mencari panggung politik.

Diingatkan oleh Hasan, bahwa pemakzulan Presiden memang diatur dalam undang-undang, namun membahas pemakzulan Presiden saat bangsa ini tengah menderita adalah bukan saat yang tepat.

Baca juga: Guru Besar UPI: Pilih Tema Diskusi Lebih Arif dan Bijak di Tengah Pandemi

“Jujur saya katakan, saya sepakat untuk tidak sepakat dengan Din Syamsuddin membicarakan pemakzulan Jokowi di saat Pandemi”, kata Hasan.

Rektor Kampus besutan kelompok Nahdliyin ini mengajak agar seluruh komponen bangsa menahan diri untuk tidak membuat kegaduhan dengan alasan apapun.

“Karena bangsa ini sedang sakit, mari kita berjibaku menyembuhkannya”.

Baca juga: Rektor Undip: Tak Pantas Diskusi Politik di Kampus Selama Pandemi

Sebelumnya Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), DR. H. Fauzan M.Pd, menilai pernyataan Din Syamsudin terkait isu pemakzulan Presiden beberapa waktu lalu sangat tidak elok. Terlebih saat ini bangsa Indonesia tengah menghadapi pandemic Covid-19.

Fauzan bahkan mengaku sangat terkejut dengan penyataaan Din Syamsuddin itu, Sebab menurutnya tokoh sekaliber Din harus lebih memikirkan dan berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi bangsa di tengah bangsa dan negara ini tengah menderita akibat di hantam pandemi Covid-19.

(tvl)

Back to top button