- Nur Alam memanjatkan doa untuk keduanya, yang akan menjadi bekal bagi keduanya bertarung untuk menjadi pemimpin Kendari dan Konawe Selatan.
- Sungkeman melambangkan kerendahan hati, kebijakan, kesetaraan, dan pengakuan kepada orang tua.
KENDARI — Suasana haru mewarnai prosesi sungkeman Giona dan Radhan kepada kedua orangtuanya; Nur Alam dan Tina Nur Alam, Kamis 29 Agustu, sebelum keduanya berangkat ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendaftar sebagai calon walikota Kendari dan calon bupati Konawe Selatan.
Keduanya bersimpuh di kaki kedua orang tuanya dan meminta doa restu. Nur Alam tidak kuasa menahan haru atas permintaan maaf dan permohan putra-putrinya.
“Semoga Allah Subhanahu Wata’alla meridhoi segala impian kita dan niat baik kita, karena pengabdian menunggu kita semua,” kata Nur Alam dengan suara lirih.
Secara spiritual, sungkeman melambangkan kerendahan hati, kebijakan, kesetaraan, dan pengakuan kepada orang tua. Proses ini juga bermakna sebagai simbol pemberian restu orang tua, yang akan menjadi kekuatan dan dukungan penuh dalam menemban amanah dan tanggung jawab.
Giona Nur Alam akan mendaftar ke KPU bersama Subhan sebagai calon walikota dan wakil walikota Kendari. Radhan akan bersama Rasyid mendaftar sebagai calom pemimpin Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
