Ribuan Rumah Rusak Akibat Gempa Banten
“Alhamdulillah korban jiwa tidak ada, hanya ada 2 warga Lebak yang luka ringan,” jelasnya.
JERNIH- Setelah gempa magnitudo 6,6 mengguncang Banten pada Jumat kemarin, setidaknya ada 1.231 rumah hancur berantakan. Pemerintah setempat pun masih melakukan pendataan di tiga lokasi terdampak yakni Kabupaten Lebak, Pandeglang serta bebera[a titik di Kabupaten Serang.
Pemerintah Provnsi Banten juga melakukan penanganan kedaruratan.
Berdasar data BPBD Banten, hingga pukul 10:00 WIB hari ini, Sabtu (15/1), tercatat tak ada korban jiwa akibat gempa tersebut. Hanya saja, ribuan rumah hancur dengan rincian 226 rusak berat, 290 rusak sedang dan 715 lainnya rusak ringan.
Rumah-rumah itu, terdapat di 28 kecamatan dan 123 desa. Kepala pelaksana BPBD Provinsi Banten Nana Suryana mengatakan, warga terdampak hingga saat ini masih mengungsi di sanak keluarganya yang tak terdampak.
“Kami belum membuka tenda pengungsian, karena masyarakat masih memilih untuk menetap di rumah saudaranya,” kata Nana.
Selain rumah, gempa juga telah merusak 13 bangunan sekolah, 14 Puskesmas, 4 sarana ibadah, 3 kantor pemerintahan dan satu tempat usaha. Sementara di Kabupaten Lebak, ada 5 sekolah yang rusak, 2 fasilitas umum dan 1 kantor desa.
Nana bilang, sesuai instruksi gubernur pasca gempa, pihaknya melakukan pendataan rumah dan fasilitas lain yang rusak termasuk pencarian adanya korban jiwa.
“Alhamdulillah korban jiwa tidak ada, hanya ada 2 warga Lebak yang luka ringan,” jelasnya.
Seperti diberitakan Tirto guna memastikan kebutuhan makanan bagi masyarakat korban terdampak gempa, Nana mengungkapkan sudah ada bantuan yang didistribusikan ke Kecamatan Munjul dan sekarang akan kembali didistribusikan ke Kecamatan Sumur.
“Selain dari kami (Pemprov Banten), ada juga bantuan makanan dari Polda dan Dinsos Kabupaten Pandeglang,” katanya.[]