Ridwan Kamil Miliki Tiga Modal Elektoral Maju Pilpres 2024
Ridwan Kamil kerap masuk empat besar. Padahal masih fokus menjalankan tugas sebagai Gubernur Jabar. Inilah realitas politik yang sulit dihindari.
JERNIH – Ridwan Kamil memiliki peluang yang cukup kuat dalam kontestasi. Setidaknya ada tiga alasan bagi Gubernur Jabar ini sulit mengelak dari realitas politik sehingga kerap muncul di papan atas survei Capres 2024 dari beberapa lembaga.
“Dalam survei Capres yang digelar beberap lembaga, Ridwan Kamil kerap masuk empat besar. Padahal masih fokus menjalankan tugas sebagai Gubernur Jabar. Inilah realitas politik yang sulit dihindari dari Ridwan Kamil,” ujar Prof Karim Suryadi, Pengamat politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Kamis (20/1/2022).
Prof Karim Suryadi menilai ada tiga alasan bagi mantan Wali Kota Bandung itu sulit mengelak dari realitas politik yang terjadi saat ini. Pertama nama Ridwan Kamil yang selalu muncul di papan atas survei berjalan dengan sendirinya. Meskipun, Ridwan Kamil sendiri belum melakukan langkah-langkah khusus untuk mendongkrak popularitasnya.
“Ridwan Kamil boleh dibilang belum melakukan langkah khusus menuju pilpres tapi potensi elektoralnya cukup signifikan. Buktinya meski belum masang baliho capres tapi popularitasnya melampaui mereka yang sudah lama nongkrong di baliho,” katanya.
Kedua, sebagai Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dinilai punya modal elektoral yang nyata. “Lebih-lebih keterwakilan masyarakat Jabar di tingkat nasional menjadi keprihatinan masyarakat Jabar umumnya,” ucap Karim.
Selanjutnya, gubernur merupakan jabatan yang paling diterima publik menuju tangga capres. Karena apa yang menjadi tugasnya presiden juga menjadi tugasnya gubernur. “Di antara para pejabat, gubernur adalah jalan paling lazim dan mudah diterima menuju tangga capres. Ini karena apa yang diurus presiden juga nenjadi tugasnya gubernur. Jadi, dari sisi deposit politik, gubernur adalah bukti jaminan paling meyakinkan,” katanya.
Di sisi lain, sebagai kendaraan bagi calon pemimpin negara, partai politik diminta untuk membuka ruang selebar-lebarnya dengan membuka sistem rekruitmen bagi siapa saja pemimpin yang mempunyai kapasitas dan kualitas.
Prof Karim menegaskan, rekruitmen yang dibuka oleh parpol diharapkan bisa menemukan pemimpin yang juga diharapkan oleh masyarakat. Sehingga iklim demokrasi pun benar-benar sehat. “Demi kebaikan demokrasi dan politik itu sendiri harus dibuka mekanisme rekrutmen yang memungkinkan calon berkualitas maju, sehingga bangsa menemukan pemimpinnya yang otentik,” jelasnya.
Selain itu, saat disinggung soal Capres harapan masyarakat, Prof Karim mengatakan bahwa kriteria pemimpin yang diharapkan masyarakat itu sangatlah sederhana. Masyarakat, kata Prof Karim, hanya mengharapkan pemimpin yang mampu menangkap keinginan masyarakat yang diwujudkan dalam kebijakan. Pengalaman memimpin juga menjadi syarat mutlak bagi Capres yang akan berkontestasi di Pilpres 2024.
“Sederhana, yang bisa menangkap degup jantung warga dan newujudkannya ke dalam kebijakan. Pengalaman memgelola urusan publik dan komitmen pada demokrasi, kesejahteraan dan keadilan sosial tidak bisa ditawar,” katanya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil sudah menyatakan siap untuk maju dalam perhelatan Pilpres 2024. Kesiapan itu disampaikan Ridwan Kamil usai menghadiri kegiatan di Bali. Kang Emil mengatakan bahwa dirinya masih memilih partai yang bakal mengusungnya.
“Lahir batin kan sudah siap (maju Pilpres). Masalah nanti warnanya (partai) apa, itu Allah yang tentukan,” kata Ridwan Kamil, di Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Selasa (18/1/2022). [*]