Crispy

Roket Meledak di Udara, Korut Gagal Lagi Tempatkan Satelit Mata-mata

  • Satelit Korea Utara, menurut JCS, berakhir dalam bentuk puing-puing.
  • Penyelidikan awal pakar Korut menyebutkan penyebab ledakan adalah keandalan mesin berbahan bakar oksigen cair.

JERNIH — Korea Utara (Korut) gagal lagi menempatkan satelit pengintai di luar angkasa. Roket yang membawa satelit kedua Korut, Senin 27 Mei pukul 22:45, meledak selama penerbangan tahap pertama.

Mengutip KCNA, kantor berita resmi Korut, koreajoongangdaily.joins.com memberitakan roket meledak tak lama setelah lepas landas dari tempat peluncuran Sohae di pantai barat laut Korut.

Peluncuran itu terjadi beberapa jam setelah Presiden Korsel Yoon Suk-yeol, PM Jepang Fumio Kishida, dan PM Tiongkok Li Qiang, mengadakan pertemuan trilateral di Seoul untuk menegaskan komitmen mereka mendorong perdamaian di Semenanjung Korea.

“Peluncuran gagal lagi karena roket pembawa satelit tipe baru meledak di udara,” ujar pejabat Badan Teknologi Dirgantara Nasional Korut (NATA) seperti dikutip KCNA.

Pemeriksaan pendahuluan sejumlah ahli Korut menyimpulkan ledakan disebabkan keandalan operasional mesin oksigen cair plus minyak bumi yang baru.

“Kemungkinan adanya penyebab lain masih dipelajari,” lapor KCNA.

Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengatakan roket Korut itu berakhir dalam bentuk puing-puing. Kegagalan itu mengindikasikan persiapan peluncuran tidak berjalan baik.

JCS mendeteksi roket diluncurkan ke arah selatan, melintai Laut Kuning dari arah Tongchang di barat laut Korut, sekitar pukul 22:44 malam.

Back to top button