Sebanyak 75 persen kapasitas dihuni oleh pasien dengan gejala COVID-19.
JERNIH-Banyaknya kasus positif Covid di DKI Jakarta membuat kapasitas Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, mulai terisi penuh. Akibatnya mulai Sabtu (19/12/2020) lalu, RSD Wisma Atlet tidak lagi menerima pasien tanpa gejala.
“RSDC mulai hari Sabtu kemarin sudah mulai tidak menerima pasien dengan tanpa gejala,” kata Komandan Lapangan RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Letkol Laut Muhammad Arifin saat dihubungi, Minggu (20/12/2020).
Selanjutnya tower yang sebelumnya digunakan untuk tempat perawatan pasien tanpa gejala akan dialihkan untuk pasien dengan gejala.
“Dikarenakan pasien tiga tower dengan gejala sudah melampaui 75%, sehingga perlu spare di tower lima untuk menerima pasien dengan gejala. Sehingga tower 5 yang selama ini dipakai untuk menerima pasien dengan tanpa gejala sudah dialihkan dengan pasien dengan gejala,” kata Arifin.
Nantinya, kata Arifin, pasien tanpa gejala akan dialihkan ke Tower delapan dan ke hotel-hotel yang disiapkan pemerintah. Namun hotel-hotel itupun, menurut informasi juga sudah mulai terisi penuh.
“Untuk pasien tanpa gejala akan dialihkan ke Tower 8 Pademangan dan hotel-hotel sekitar DKI yang sudah disiapkan pemerintah. Infonya sudah mulai penuh semuanya,” kata Arifin menjelaskan rencana ke depan menangani membludaknya pasien Covid-19.
Menghadapi penuhnya RSDC, Arifin mengimbau, agar warga DKI Jakarta mematuhi himbauan pemprov DKI Jakarta untuk tidak melakukan kegiatan berkumpul untuk liburan akhir tahun.
Ada kekhawatiran Arifin, jika warga tidak menggubris larangan tersebut dengan tetap melakukan kegiatan berkumpul untuk liburan akhir tahun, maka tidak menutup kemungkinan kamar tidur pasien di Wisma Atlet akan terisi penuh.
“Liburan akhir tahun tidak perlu menurut kami, karena kalau kumpul-kumpul, kerumun-kerumun akan mengakibatkan efek penularan makin besar,” kata Arifin menambahkan “Saya pikir akan full,”. (tvl)
