Rudal Menghujani Kota-kota di Ukraina Saat Putin Mengatakan: Rusia Siap Berunding

- Ukraina siap dengan skenario terburuk apa pun, kata Presiden Zelensky.
- Rudal menghujani kota-kota di sepanjang garis depan antara Kupiansk-Lyman dan Zapoirzhzhia.
JERNIH — Rusia menghujani sejumlah kota di Ukraina dengan rudal ketika sebagian penganut Kristen Ortodoks merayakan Natal 25 Desember. Saat yang sama Presiden Vladimir Putin mengatakan terbuka untuk negosiasi.
Sepanjang Minggu 25 Desember 10 serangan roket menghujani distrik Kupiansk di wilayah Kharkov, menembaki lebih 25 kota di sepanjang garis depan Kupiansk-Lyman, dan 20 kota di Zaporizhzhia.
Di Rossiya 1, televisi pemerintah Rusia, Putin mengatakan; “Kami siap berunding dengan semua yang terlibat tentang solusi yang dapat diterima, tapi itu terserah mereka. Kami bukan pihak yang menolak berunding. Merekalah yang menolak.”
Seorang penasehat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Putin harus kembali ke kenyataan dan mengakui Rusia tdiak menginginkan pembicaraan.
“Rusia sendirian menyerang Ukraina dan membunuh warganya,” kata Mykhailo Podolyak, penasehat itu. “Rusia berusaha menghindari tanggung jawab.”
Serangan Rusia terhadap pembangkit listrik menyebabkan jutaan orang tercekam kegelapan. Zelensky yakin Moskwa akan membuat beberapa hari terakhir sebelum pergantian tahun menjadi sangat sulit bagi Ukraina.
“Kegalapan tidak akan menghalangi kami mengalahkan penjajah,” kata Zelensky. “Kita harus siap untuk skenario apa pun.”
Penduduk Ukraina adalah penganut Kristen Ortodoks, dan secara tradisional merayakan Natal pada 7 Januari. Tahun ini, sebagian Kristen Ortodoks Ukraina merayakan Natal 25 Desember.
Tahun sebelumnya Presiden Zelensky menyampaikan Selamat Natal pada 7 Januari. Kali ini pemerintah dan pejabat Ukraina menyampaikan Selamat Natal pada 25 Desember.