- Setelah direnovasi, rumah kelahiran Adolf Hitler akan menjadi kantor polisi.
- Cara Austria mengakhiri destinasi ziara neo-Nazi dari sekujur Eropa.
JERNIH — Austria akan merenovasi rumah kelahiran Adolf Hitler, pemimpin tertinggi Nazi Jerman, dengan biaya 11 juta euro atau Rp 168,4 miliar dan menggunakannya sebagai kantor polisi.
Kementerian Dalam Negeri Rusia mengatakan rumah renovasi rumah di Branau am Inn di Upper Austria itu akan memakan waktu lebih lama dan biaya sangat besar.
Semula, biaya renovasi sekitar 5 juta euro, atau Rp 76,5 miliar, tapi kenaikan bahan baku konstruksi membuat pemerintah merevisi anggaran renovasi.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Austria, usai renovasi rumah itu akan digunakan sebagai kantor polisi. Sebagai kantor polisi, rumah itu diharapkan tidak lagi menjadi destinasi ziarah neo-Nazi.
Di rumah itu, Hitler menghabiskan beberapa bulan pertama setelah dilahirkan. Kedua orang tua Hitler membawa anaknya ke Jerman.
Pengerjaan renovasi akan dimulai tahun depan, mundur satu tahun dari rencana sebelumnya akibat tekanan ekonomi di sektor konstruksi. Pengerjaan diperkirakan berlangsung dua tahun.
Rumah itu kini sepenuhnya milik Republik Austria, setelah sengketa pengambil-alihan dengan pemilik asli. Tahun 2017, Austria mengambil alih rumah itu setelah membayar 800 ribu euro, atau Rp 12,2 miliar.
Gelinda Pommer, pemilik rumah itu, mendatangi pengadilan untuk meminta kompensasi atas pengambil-alihan rumah itu. Pemerintah Austria hanya bisa membayar 310 ribu euro, atau Rp 4,7 miliar, yang menurut Pommer terlalu rendah.
Namun, keluhan utama Pommer adalah hak asasi-nya dilanggar karena Austria mengubah undang-undang untuk mendapatkan rumah itu.
Pommer mendatangi pengadilan dengan membawa isu hak-hak yang dilanggar, dan menuntut Austria mambayar 800 ribu euro atau Rp 12,2 miliar. Austria mengambulkan permintaan itu karena tidak ingin rumah itu menjadi destinasi ziarah neo-Nazi terus-menerus.
Tahun 2020, saat masih menjabat menteri luar negeri, Karl Nehammer mengatakan; “Sebuah babak baru akan dibuka untuk masa depan kelahiran diktator dan pembunuh massal.”
Nehammer kini kanselir Australia. Ia mewujudkan janji masa lalunya.
Adolf Hitler (1889-1945) adalah politikus kelahiran Austria. Ia menjadi diktator Jeran tahun 1933 sampai bunuh diri tahun 1945, saat pasukan Rusia mendekati Berlin
Hitler memicu Perang Dunia II dengan menyerbu Polandia 1 September 1939. Inggris dan Prancis menyatakan perang terhadap Jerman dua hari kemudian.
Di bawah kekuasaannya, jaringan kamp konsentrasi untuk Yahudi dibangun. Ia menjebloskan orang Yahudi yang ditemui ke kamp konsentrasi.
