Sandal dan Cawat Mahatma Gandhi Dilelang, Diperkirakan Terjual Ratusan Juta Rupiah
- Cawat Gandhi mungkin paling menarik, karena simbol pernyataan politik anti-Barat.
- Lainnya adalah foto terakhir, dibuat tiga pekan sebelum Nathuram Godse membunuhnya.
JERNIH — Balai Lelang East Bristol akan melelang 70 barang yang pernah dimiliki dan dikenakan Mahatma Gandhi, pahlawan kemerdekaan India. Salah satunya sepasang sandal kayu.
Daily Mail memberitakan sepasang sandal itu disimpan Dr Kanuga, dokter pribadi Mahatma Gandhi, sejak 1930. Panitia lelang memperkirakan sepasang sandal kayu ini akan terjual antara 15 ribu sampai 25 ribu pound, atau Rp 268 juta sampai Rp 447 juta.
Dr Kanuga tidak hanya menyimpan sepasang sandal itu, tapi juga menyimpan surat-surat Gandhi dan tokoh-tokoh politik lainnya. Ada selempang buatan tangan yang diberikan kepada Gandhi sebelum Salt March, atau pembangkangan sipil untuk memprotes pemerintah Inggris di India, Maret-April 1930.
Barang-barang Gandhi lainnya adalah cawat buatan tangan Gandhi, surat yang ditulis saat di penjara, dan foto terakhir sebelum sang pahlawan anti-kekerasan meninggal dunia.
Tahun 2020 Balai Lelang East Bristol menjual sepasang kacamata Gandhi dengan harga 260 ribu pound, atau Rp 4,6 miliar. Kini, Balai Lelang East Bristol yakin akan mengumumpulkan 500 ribu pound, atau Rp 8,9 miliar, dari lelang seluruh barang Mahatma Gandhi.
Juru lelang Andrew Stone mengatakan; “Barang-barang ini benar-benar yang terpenting yang pernah saya lihat. Sangat penting bagi sejarah, dan akan membuat orang terpesona.”
Foto terakhir Gandhi, masih menurut Stone, mungkin yang paling menarik. Foto itu diambil tiga pekan sebelum Nathuram Godse, dari kelompok garis keras Hindu Rasthriya Swayamsevak Sangh (RSS), menembak Gandhi.
Seluruh barang diambil di tempat Gandhi dibunuh, termasuk kursi yang duduki saat Godse membunuhnya.
“Kami percaya Dr Kanuga mengambil foto ini,” kata Stone. “Dalam foto terlihat Gandhi duduk dengan roda pemintal kayu. Gandhi tak menyadari Dr Kanuga memotretnya.”
Kemungkinan lain, foto itu diambil Nandubahen, istri Dr Kanuga, di sebuah mansion tempatnya menghabiskan 144 hari sebelum dibunuh pada 30 Januari 1948.
Yang juga menarik dan paling bersejarah adalah cawat buatan tangan Gandhi. “Ini mungkin bagian paling unik dalam sejarah Gandhi,” ujar Stone.
Gandhi membuat cawat dari Khadi, kain katun tenunan halus yang diperjuangkan untuk dipakai semua orang India, pada alat tenunnya tahun 1930. Ada bagian khusus cawat itu, yaitu tulisan ‘Bapu’ yang artinya ayah.
“Gandhi menggunakan Khadi sebagai perlawanan terhadap pakaian Barat, dan mengembalikan India ke pakaian yang lebih tradisional,” kata Stone. “Jadi, sepotong kain yang dikenakan sebagai cawat itu adalah pernyataan politik.”
Barang lain yang penting bagi sejarah adalah koleksi surat-surat Gandhi yang ditulis saat mendekam di penjara di Poona, India. Satu surat bermuatan politik mengungkapkan keputus-asaan Gandhi yang dikutuk sebagai udara beracun.
Lelang secara online akan berakhir Jumat 21 Mei 2022.