- Sebagian besar karyanya adalah otobiografi, termasuk Les Annees yang dipublikasikan tahun 2008.
- Bagi Annie Ernaux, Nobel Sastra bukan sekedar hadiah tapi juga tanggung jawab.
JERNIH — Annie Ernaux, sastrawan Prancis berusia 82 tahun, tak menyangka namanya disebut Akademi Sains Kerajaan Swedia sebagai pemenang Nobel Sastra 2022.
“Saya menganggap ini sebagai kehormatan dan tanggung jawab besar,” kata Ernaux kepada penyiar Swedia SVT tak lama setelah namanya diumumkan.
Dalam keterangan pers, Akademi Sains Kerajaan Swedia mengatakan Ernaux berhak atas penghargaan ini karena ketajaman klinis yang mengunkap akar, kerenggangan, dan pengekangan kolektif dari memori pribadi.
Sebagian besar karya Ernaux adalah otobiografi. Ia secara konsisten, dan dari sudut pandang berbeda, meneliti kehidupan yang ditandai perbedaan jenis kelamin, bahasa, dan kelas.
Sebagai sastrawan, Ernaux memulainya dengan meluncurkan Les Armores Vides tahun 1974. Namun, pengakuan internasional baru muncul setelah penerbitan Les Annees tahun 2008.
“Inilah buku yang memberinya reputasi internasional, dan yang membuatnya mendapatkan banyak pengikut,” kata Akademi Sains Kerajaan Swedia.
Ernaux akan menerima 10 juta kron, atau Rp 13,9 miliar, sebagai hadiah. Semua karyanya dipastikan akan kembali cetak ulang untuk memenuhi permintaan penggemar sastra di seluruh dunia.
