Crispy

Satu Juta Orang Terancam Topan Mocha, Junta Militer Myanmar Gelar Ritual Beri Makan Naga

  • Ritual gagal. Topan tak berubah arah dan kini menuju sebelah barat Myanmar Teluk Bengal.
  • Tahun 2008 Myanmar dihantam Topan Nargis, 138 ribu orang mati dan hilang, meski naga sudah diberi makan.

JERNIH — Topan Mocha bergerak ke barat Myanmar dan Cox’s Bazar di Bangladesh, yang memaksa satu juta orang mengungsi ke tempat aman. Di Pathein, junta militer Myanmar menggelar ritual memberi makan naga untuk mengubah arah topan.

Situs Irrawaddy secara sinis menulis pejabat junta militer Myanmar kembali memperlihatkan kecerdasannya dengan ritual magis memberi makan naga untuk mengalihkan Topan Mocha.

Ritual berlangsung di bawah bimbingan U Pawara Theikdi, biksu Buddha pro-junta militer yang punya nama lain Aung Zay Sayadaw, kepala menteri wilayah Ayeyarwady U Tin Maung Win, kepala Komando Barat Daya Brigadir Jenderal Kyi Khaing, dan komandan Pangkalan AL Pamawaddi Brigjen Tin Maung Than.

Mereka berkumpul di Tanjung Negrais, tepatnya di kotapraja Pathein, wilayah Ayeyarwaddy, untuk memberi makan naga. Biksu dan pejabat junta militer melafalkan mantra 37 kali seraya mengarahkan jari ke arah badai datang.

Upaya itu gagal. CNN melaporkan Topan Mocha menguat sepanjang Jumat menjadi setara badai Atlantik kategori 1, dan bergerak dengan kecepatan 11 kilometer per jam ke arah negara bagian Rakhine.

Badai akan mencapai puncaknya dengan kecepatan 220 kilometer per jam, setara badai atlantik kategori 4, sebelum mencapai Rakhine dan Cox’s Bazar di Bangladesh, Minggu 14 Mei pagi.

Dua wilayah Myanmar lainnya; Magwe dan Sagaing, juga dalam bahaya. Khusus Sagaing, junta militer akan menghentikan operasi militernya, dan membiarkan topan membunuh penduduk yang menolak kekuasaan mereka.

Tahun 2008, Topan Nargis melanda Myanmar, sebanyak 138 ribu orang terbunuh dan hilang. Saat itu pemerintah Myanmar juga melakukan ritual memberi makan naga, tapi sang naga lebih suka mengamuk.

Back to top button