Sebanyak 270 WNI Awak Kapal Pesiar The World Dream juga Akan Dievakuasi
JAKARTA-Selama ini luput dari pemberitaan, ternyata ada sekitar 270 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi awak kapal pesiar The World Dream. Kedua kapal ini (Diamond Princess dan The World Dream) mempunyai nasib sama yakni ditolak diberbagai negara saat hendak bersandar. Dua kapal ini terjebak dalam epidemi virus corona sejak awal Februari.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan, sampai sekarang, kapal The World Dream masih menjadi ‘petualang laut’ di perairan internasional dekat Bintan karena ditolak bersandar di seluruh negara termasuk Indonesia. Sementara itu, ada sekitar 270-an WNI yang merupakan awal kapal, terjebak di sana.
“Nah, dalam rangka perlindungan negara terhadap warga negaranya, pemerintah berencana menjemput mereka. Rencana yang akan dilakukan, karena mereka di laut, maka dijemput pakai kapal kapal TNI-AL,” kata Yurianto di kantornya, Jumat, 21 Februari 2020.
Baca juga: Pemerintah Segera Jemput 74 WNI Kru Kapal Diamond Princess
Yurianto, menjelaskan opsi penjemputan mereka yang akan dijemput menggunakan kapal TNI-AL, KRI Soeharso, dimana kedua kapal akan bertemu di perairan internasional. Setelah itu para WNI akan dipindahkan dari kapal ke kapal.
“Nanti setelah mereka sudah masuk kapal TNI-AL, akan dilakukan observasi on board karena memang data awal mereka tidak ada yang sakit atau terinfeksi Covid-19,”.
Setelah diobservasi on board, maka observasi di darat juga akan tetap dilakukan selama 14 hari, laiknya para WNI Eks Wuhan sebelumnya.
“Tempat observasi itu sampai sekarang belum ditentukan, belum diputuskan di mana. Namun, semua tempat disiapkan, termasuk di Natuna juga sedang disiapkan kembali,”.
Baca juga: Pemerintah akan Evakuasi 74 WNI Kru Diamond Princess
Sebagaimana diketahui beberapa waktu lalu ribuan penumpang Kapal World Dream berlabuh di Hong Kong diizinkan turun setelah menjalani pemeriksaan virus corona selama empat hari, dan dinyatakan negatif.
Namun, beberapa hari kemudian (setelah penurunan), ada satu penumpang yang dinyatakan positif virus corona. Sementara kapal the world Dream yang berbendera Malaysia itu sudah kembali berlayar. Kapal pesiar itu berlayar tanpa penumpang, hanya kru kapal saja.
“Kapal berbendera Malaysia ini sudah berlayar lagi. Karena beredar ada satu penumpang positif, maka semua negara menolak kapal itu berlabuh (bersandar),” kata Yuri menambahkan “Ada 1.104 kru kapal, di antaranya terdata sekitar 270 WNI’.
(tvl)