Sejumlah Negara Siap Longgarkan Lockdown. Ini Datanya
JAKARTA-Hampir seluruh negara didunia terjangkiti wabah Covid-19. Beberapa negara secara ketat melakukan kebijakan lockdown sebagai upaya memutus penyebarannya. Sebagaimana diketahui pertama kali lockdown diterapkan oleh pemerintah China terhadap kota Wuhan untuk menekan penyebaran COVID-19 ke luar wilayah tersebut.
Kini beberapa negara secara bertahap mulai melonggarkan lockdown dengan harapan perekonomian negara segera pulih.
Berikut beberapa negara yang secara bertahap dan dalam waktu dekat melonggarkan lockdown, yakni:
1. Amerika Serikat
Presiden Donald Trump berharap para gubernur negara bagian segera melonggarkan lockdown. Presiden Negeri Adidaya ke-45 mengakui bahwa membuka lockdown akan mendorong masyarakat kembali beraktivitas dan akan membuat korban meninggal kembali berjatuhan.
“Anda harus menjadi pejuang. Kita tidak bisa terus-menerus menutup negara ini, apalagi sampai bertahun-tahun. Kita harus melakukan sesuatu” Kata Trump.
“Semoga itu (tambahan jumlah kasus dan korban jiwa) tidak terjadi. Namun sangat mungkin itu terjadi,” kata Trump menambahkan, sebagaimana dikutip Reuters.
2. Inggris
Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, hari Rabu (6/5/202) memastikan Inggris akan segera menjalankan pelanggaran lockdown pada Senin (11/5/2020) pagi.
“Kami ingin, jika kami bisa, untuk melonggarkan lockdown pada hari Senin” kata PM Johnson di hadapan Parlemen Inggris, sebagaimana dilansir CNBC International.
3. Belanda
Perdana Menteri Mark Rutte, menyatakan Belanda akan membuka lockdown pada 11 Mei namun tetap melakukan langkah-langkah ketat.
Sekolah menengah atas akan dibuka pada 1 Juni, namun jam sekolah akan dipangkas.
“Ini ada pertimbangan yang sulit, tapi kehati-hatian tetap lebih baik daripada menyesal sesudahnya,” katanya.
4. Italia
Pemerintah Italia tengah menyiapkan relaksasi lockdown berupa aturan relaksasi karantina dan merilis daftar aktivitas yang boleh dilakukan warga Italia.
Nantinya warga boleh berpergian dengan bebas di dalam wilayah propinsi mereka saja. Mereka diijinkan membawa anak-anak ke taman. Namun kegiatan berkelompok tetap tidak diperbolehkan.
Dilansir Reuters, pada hari Senin (4/5/2020) pagi, kendaraan sudah mulai memadati jalan-jalan di Italia. Meski tidak seramai di hari biasanya namun dijalanan sudah bisa ditemui mobil, bus, dan sepeda motor.
Pemerintah Italia juga memberi ijin kantor dan pabrik-pabrik untuk kembali beroprasi.
5. Denmark
Perdana Menteri Mette Frederiksen mengatakan, Denmark akan membuka kembali pusat-pusat perbelanjaan atau mal dibuka kembali mulai 11 Mei.
“Ini terutama karena kita telah mengikuti saran dari otoritas kesehatan untuk menjaga jarak dan mendisinfeksi tangan kita, sehingga kita sekarang dapat membuka dengan serius,” kata Frederiksen, seperti dilansir AFP, Jumat (8/5/20200
Sementara restoran, tempat ibadah, dan sekolah untuk anak berusia 11-15 tahun akan dibuka seminggu kemudian.
6. Jerman
Kanselir Jerman, Angela Merkel juga mengumumkan langkah-langkah pelonggaran lockdown, tetapi juga merilis mekanisme “emergency brake”, dimana lockdown bisa kembali diterapkan jika laju penambahan kasus baru Covid-19 kembali melonjak.
Sejumlah masjid mulai dibuka, namun hanya satu pintu.
Yakup Ayar, Kepala Asosiasi Masjid Sehitlik, mengatakan sangat gembira bisa berkumpul lagi dengan komunitas umat Islam di Berlin.
“Kami akan menerima kehadiran para jamaah dengan dibukanya hanya satu pintu masjid. Semua orang akan menggunakan masker dan memastikan tangan mereka bersih. Mereka yang akan masuk masjid harus mengisi buku tamu yang dilengkapi dengan nomor kontak,” kata Ayar, seperti dikutip aa.com.tr
7. Australia
Pemerintah Australia melonggarkan lockdown dengan mengijinkan restoran, cafe dan pertokoan untuk beroperasi dan melayani konsumen seperti biasa.
Untuk tahap pertama pelonggaran warga diijinkan melakukan perjalanan dalam negeri dan ke wilayah regional. Bisa menerima tamu di rumahnya maksimal lima orang, serta sudah bisa berkumpul di luar ruangan maksimal 10 orang.
Perdana Menteri Scott Morrison dalam keterangan pers bersama Pejabat Medis Tertinggi Australia Profesor Brendan Murphy mengatakan penentuan tanggal pelaksanaan pelonggaran ini diserahkan pada negara bagian.
8. Thailand
Pemerintah Thailand sudah melonggarkan lockdown dengan mengijinkan masyarakat untuk keluar rumah sejak hari Minggu 3 Mei lalu. Nantinya akan tetap dievaluasi setiap 14 hari. Pemerintah akan menghentikan pelonggaran ini jika masih terjadi gelombang infeksi Covid-19 kedua.
Juru Bicara CCSA Taweesilp Visanuyohin menjelaskan bahwa bisnis-bisnis yang akan dibuka adalah bisnis yang memiliki risiko rendah penularan penyakit.
9. India
Pemerintah india mulai melonggarkan lockdown yang telah diterapkan sejak 25 Maret lalu dan telah diperpanjang sebanyak dua kali hingga 17 Mei mendatang.
Sejak hari Senin (4/5/2020) beberapa kantor di New Delhi diizinkan untuk kembali beroperasi namun dibatasi staf yang hadir di kantor.
Masyarakat sudah diijinkan keluar rumah sementara Polisi masih memastikan tidak ada lebih dari dua orang didalam mobil.
Menurut Reuters, masyarakat New Delhi merayakan pembukaan lockdown dengan mengantri di sebuah toko miras di Kalyan Puri, wilayah timur New Delhi.
(tvl)