Sekian Dekade Dianggap Bukan Naskah Penting, Manuskrip Berusia 1.600 Tahun Itu Ternyata Kisah Masa Kecil Yesus Kristus
- Manuskrip itu ternyata bagian dari Injil Masa Kecil Yesus Kristus menurut Thomas (IGT), naskah yang ditolak penulis Kristen awal.
- Saat berusia lima tahun, menurut IGT, Yesus Kristus membuat patung 12 burung pipit dari tanah liat dan mengubahnya jadi burung sungguhan.
JERNIH — Lajos Berkes dan Gabriel Nocchi Macedo, dosen teologi dan pakar naskah kuno, memecahkan kode teks pada manuskrip berusia 1.600 tahun yang sekian dekade dianggap bukan naskah penting dan tersimpan Museum Hamburg. Ternyata, isi naskah itu adalah kisah masa kecil Yesus Kristus.
“Ini salinan Injil Masa Kecil Thomas (IGT) paling awal yang masih ada,” kata Berkes. “Naskah ini ditulis pada abad ke-4 atau ke-5 di atas papirus.”
Sekian dekade banyak pakar menganggap naskah itu dokumen sehari-hari; seperti surat pribadi atau daftar belanja, karena tulisan tangan dalam manuskrip itu sangat janggal. Namun, Berkes dan Nochi Macedo menemukan kata Yesus dalam teks itu, yang membuatnya tertantang untuk meneliti.
“Kata Yesus yang kami temukan dalam teks itu kami bandingkan dengan banyak papirus digital lainnya,” lanjut Berkes. “Setelah itu kami menguraikan huruf demi huruf, sampai akhirnya saya sadar manuskrip ini bukan dokumen sehari-hari.”
Potogan papirus itu total berisi 13 baris huruf Yunani dan berasal dari Mesir antik akhir, yang merupakan masyarakat Kristen saat itu. Naskah itu menggambarkan awal dari penghidupan burung pipit — sebuah kisah masa kanak-kanak Yesus ketika dia mengubah 12 burung pipit dari tanah liat menjadi burung hidup.
Teks itu menarasikan kisah Yesus bermain di tepi sungai yang deras. Ia membentuk burung pipit dari tanah liat yang lunak. Ketika ditegur Yusuf, ayahnya, Yesus — saat itu berusia sekitar lima tahun — menepuk tangan dan menghidupkan patung tanah liat burung pipit menjadi burung hidup.
Kisah ini, yang merupakan mukjizat Yesus kedua, adalah bagian terkenal IGT. Menurut Berkes, IGT menggambarkan masa kecil Yesus Kristus, dan kisahnya populer dan tersebar luas di Zaman Kuno dan Abad Pertengahan.
Namun, IGT adalah injil apokripa atau injil yang ditolak karena beberapa penulis Kristen awal meragukan keakuratannya. IGT diyakini ditulis pada abad kedua, tapi sampai saat ini sebuah kodeks dari abad ke-11 adalah teks versi Yunani tertua yang diketahui.
Fragmen papirus yang baru diurai ini berusia 600 tahun lebih tua dari dokumen itu. “Temuan kami pada salinan anti Yunani dari karya itu mengkonfirmasi penilaian saat ini bahwa Injil Masa Kecil menurut Tomas aslinya ditulis dalam Bahasa Yunani,” kata Nocchi Macedo.
Berkes dan Macedo percaya manuskrip itu ditulis pada potongan papirus sebagai latihan menulis di sekolah atau biara. “Dari perbandingan dengan manuskrip Injil yang sudah diketahui, kami tahu bahwa teks yang kami urai adalah yang paling awal,” kata Berkes.