Setelah 76 Tahun Kehancuran Nazi, Joseph Gobbels Masih Warga Kehormatan Postdam
- Sekutu mencoret semua tokoh Nazi dari daftar warga kehormatan kota, Joseph Gobbels luput.
- Teltow, kota kecil di dekat Postdam, masih mencatatnya sampai 2014.
- Postdam akan segera mencoret nama Gobbels dari daftar warga kehormatan.
JERNIH — Masih ingat teori bahwa kebohongan yang disuarakan terus menerus akan menjadi kebenaran?
Teori terkenal itu dikemukakan Joseph Gobbels, menteri propaganda Nazi dan orang kepercayaan Adolf Hitler. Gobbels tewas bunuh diri bersama istri dan enam anaknya yang masih kecil pada 1 Mei 1945, saat Tentara Merah Rusia mendekati Berlin.
Namun, Gobbels masih terdaftar sebagai warga kehormatan Postdam, kota yang direbut Tentara Merah Rusia, 76 tahun setelah kematiannya.
Temuan ini diungkap seorang staf yang menyusun daftar lengkap warga kehormatan kota itu msuim panas lalu. Gobbels seolah diperlakukan khusus dibanding pentolan Nazi yang lain.
Ketika sekutu menguasai Jerman, seluruh nama tokoh Nazi dicoret dari daftar warga kehormatan kota. Nama Gobbels luput dari pencoretan akibat ketidak-tahuan sekutu.
Gobbels dianugerahi warga kehormatan kota Babelsberg pada 1 April 1938. Setahun kemudian kota Babelsberg digabungkan dengan Posdam dan menajdi distrik Postdam-Babelsberg.
SputnikNews memberitakan Adolf Hitler dan Wilhelm Frick, gubernur wilayah pendudukan Bohemia dan Moravia, juga pernah menjadi warga kehormatan Postdam. Nama keduanya telah dicoret.
Pihak berwenang berharap pencoretan resmi nama Gobbels dari daftar warga kehormatan. Dewan Kota Postdam berjanji membahas masalah ini secepat mungkin.
Gobbels mungkin tokoh Nazi paling populer setelah Hitler. Ia diangkat sebagai warga kehormatan di sejumlah kota. Di Teltow, kota yang terletak 25 kolometer sebelah timur Postdam, juga pernah mengangkatnya sebagai warga kehormatan.
Saat sekutu tiba tiba di Postdam, nama Gobbels juga tidak dicoret dari daftar warga kehormatan. Pemrintah kota Teltow mencoret nama Gobbels tahun 2014.