Setelah Ledakan Walkie-Talkie di Lebanon, Israel Umumkan Perang Lawan Hizbullah
- Menhan Yoav Gallaant tak menyinggung insiden ledakan pager dan walkie talkie di Lebanon, tapi memuji kerja tentara dan Shin Bet.
- Ledakan walkie-talkie membakar sistem tenaga surya di sejumlah wilayah pinggir Beirut.
JERNIH — Menhan Israel Yoav Gallant, Rabu 18 September mengumumkan dimulainya ‘fase baru’ perang, dengan fokus ke garis depan utara menghapi Hizbullah.
Al Jazeera memberitakan Gallant tak menyinggung soal ledakan pager dan walkie-talkie di sekujur Lebanon, tapi memuji kerja tentara dan badan keamanan Israel.
“Hasilnya sangat mengesankan,” kata Gallant.
Gallant menyampaikan pengumuman tak lama setelah serangkaian ledakan walkie-talkie di tangan praurit Hizbullah di sekujur Lebanon. Menteri Kesehatan Lebanon mengatakan ledakan menewaskan sembilan orang, melukai 300 lainnya.
Tidak ada rincian data korban tewas dan luka. Sedangkan ledakan pager Selasa 17 September menewaskan 13 orang, melukai 2.800. Sepuluh dari 13 korban adalah prajurit Hizbullah. Dua lainnya, satu di antaranya gadis usia 10 tahun, anak prajurit Hizbullah.
National News Agency (NNA) memberitakan ledakan walkie-talkie juga menghancurkan sistem tenaga surya Lebanon yang beradai sekitar Beirut. Axios memberitakan Israel meledakan walkie-talkie dalam gelombang kedua serangan alat komunikasi.