Singapura Lakukan Pembatasan Pergerakan Sosial hingga Sebulan Kedepan
Transmisi lokal Covid-19 didominasi klaster bar karaoke dan pelabuhan perikanan.
JERNIH-Pemerintah Singapura memutuskan memberlakukan pembatasan pergerakan sosial mulai Kamis (22/7/2021) mendatang setelah muncul puluhan klaster yang mengakibatkan lonjakan angka kasus positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.
Menteri Kesehatan (Menkes) Ong Ye Kung mengumumkan bahwa aturan baru tersebut terpaksa diberlakukan setelah pihaknya mendeteksi kasus baru sebanyak 184 kasus pada Selasa (20/7/2021). Jumlah tersebut dua kali lipat dari sehari sebelumnya.
Dilansir Reuters, lonjakan kasus Covid-19 itu berlangsung ditengah Singapura bersiap menuju fase kehidupan normal baru dimana Covid-19 nantinya dianggap sebagai penyakit endemik lainnya.
Dengan pemberlakuan pembatasan pergerakan sosial maka warga dilarang makan dine in di restoran dan kafe. Bahkan warga dilarang berkumpul lebih dari dua orang.
Kemenkes Singapura mengumumkan pembatasan pergerakan sosial akan berlaku selama sebulan ke depan dan dilakukan evaluasi setiap dua minggu.
Data Kemenkes per Minggu (18/7/2021) mencatat 88 kasus baru C0vid-19 transmisi lokal. Angka tersebut tertinggi sejak 11 bulan lalu.
Transmisi lokal Covid didominasi klaster bar karaoke hingga pelabuhan perikanan.
“Dari total kasus harian COVID-19 tertinggi yang dilaporkan, 23 di antaranya berasal dari klaster bar KTV dan 37 di antaranya adalah klaster pelabuhan perikanan Jurong,” kata Ong dilansir Reuters.
Klaster transmisi pedagang ikan di Pelabuhan Perikanan Jurong, bermula saat mereka mengumpulkan stok dagangan untuk dijual di pasar. Kini kios ikan dan makanan laut segar di pasar-pasar seluruh wilayah ditutup dan para pemilik kios langsung ditracing, untuk menemukan lebih banyak kontak erat Covid-19.
Sedangkan klaster bar KTV dikhawatirkan tidak bisa ditemukan seluruhnya, lantaran beberapa pelanggan enggan mengaku terlibat dalam kegiatan di bar KTV.
Singapura telah memberi vaksinasi Corona dua dosis pada 2,68 juta warga atau 46,9 persen populasi Singapura. Ong berharap dua pertiga populasi Singapura rampung divaksinasi pada 9 Agustus.
Terhadap warga yang belum merampungkan vaksinasi Corona, Kemenkes Singapura mengimbau agar jangan keluyuran keluar rumah. (tvl)