T-rex Dilelang, Terjual Rp 467 Miliar
- Balai Lelang Christie memperkirakan harga T-rex sekitar enam juta sampai delapan juta dolar AS.
- Kerangka ditemukan di Hell Creek Formation 1987.
- Tulang-tulang itu terserak tanpa terganggu, sampai paleontologi menyadarinya.
New York — Salah satu kerangka Tyranosaurus Rex, atau T-rex, terlengkap di dunia terjual dengan harga 31,8 juta dolar AS, atau Rp 467 miliar, di Balai Lelang Christie, New York.
Lelang Selasa lalu itu menjadikan STAN the T. rex, demikian fosil bintang prasejarah itu diberi nama, mencatatkan rekor baru penjualan kerangka atau fosil dinosaurus.
T-Rex diperkirakan berjalan di muka bumi sekitar 67 juta tahun lalu. Kerangka itu dipajang di lokasi utama Balai Lelang Christie di New York. Perkiraan awal menyebutkan kerangka itu akan terjual dengan harga antara 6 juta dolar sampai 8 juta dolar AS.
STAN the t-rex, nama yang diberikan ahli paleontologi yang kali pertama menemukannya, adalah bagian dari Penjualan Malam Abad ke-20 Christie. Selain STAN the t-rex, dilelang pula 59 karya dari abad ke-19 dan 21. Salah satunya lukisan karya seniman Cy Twombly, yang terjual dengan harga 38,7 juta dolar AS, atau Rp 569 miliar.
Selama dua dekade terakhir, STAN the t-rex dipelajari di Black Hills Institute di South Dakota, dan menghasilkan lusinan naskah yang ditulis pakar.
Berdiri setinggi 13 kaki, atau empat meter lebih, dan panjang 30 kaki, atau 13 meter, STAN the t-rex terdiri dari 188 tulang, yang menjadikannya kerangka T-Rex terbesar dan terlengkap di dunia.
Tulang pertama kerangka ini ditemukan di Hell Creek Formation, yang membentang sebagai bagian Montana, Dakota Utara dan Selatan, serta Wyoming, tahun 1987. Penemunya adalah Stan Sacrison, paleontologist amatir.
Semula, secara salah diidentifikasi sebagai tulang Triceratops. Tulang terbaring begitu saja tanpa gangguan sampai tahun 1992, ketika ahli paleontologi menyadari asal-usul tulang itu.
Dibutuhkan 30 ribu jam kerja manual untuk menggali dan memulihkan kerangka. Peneliti menemukan STAN selamat dari patah leher selama hidup, setelah itu dua tulang belakangnya menyatu.
Ada tanda-tanda luka tusuk di tengkoraknya, dan salah satu tulang rusuk patah, mungkin disebabkan serangan T-rex lain.
STAN memiliki berat tujuh sampai delapan ton, sekitar dua kali berat gajak Afrika saat ini. Gigi terpanjang berukuran lebih 11 inci, dengan tepi bererigi.
“Kami merasa terhormat membawa STAN ke pelelangan dan dipercaya mengawasi T-rex yang ikonik ini,” kata Hames Hyslop, kepala instrumen ilmiah Balai Lelang Christie.
Menurutnya, STAN akan terlihat 24 jam melalui jendela Christie Rockefeller Center. Pejalan kaki dan penggemar paleontologi dapat menyaksikannya dan belajar tentang dinosaurus.
Agustus lalu, spesies baru dinosaurus yang masih berkaitan dengan T-rex ditemukan di Inggris. Dinosaurus itu berukuran 13 kaki, dan merupakan jenis therapoda — karnivora yang berjalan dengan dua kaki.
Therapoda hidup di era Cretaceous, sekitar 115 juta tahun lalu, menurut pakar paleontologi Universitas Southampton yang menghabiskan waktu berbulan-bulan mempelajari empat tulang yang ditemukan di Pulau Wight, lepas pantai selatan Inggris.