Pengguna Facebook di negara itu menggunakan Twitter untuk menunjukkan pembatasan Facebook atas semua kiriman yang mengandung hashtag
JERNIH – Pengguna Facebook meneriakkan tagar #ResignModi menyusul penanganan buruk pemerintah India terhadap pandemi virus corona yang melanda negara itu. Namun pihak Facebook sementara menyembunyikan lebih dari 12.000 kiriman yang berisi tagar tersebut.
“Kami memblokir sementara hashtag ini karena kesalahan, bukan karena pemerintah India meminta kami, dan sejak itu memulihkannya,” kata juru bicara Facebook.
Pengguna Facebook di negara itu menggunakan Twitter untuk menunjukkan pembatasan Facebook atas semua kiriman yang mengandung hashtag. Saat menelusuri hashtag, pengguna diarahkan ke pesan bahwa “beberapa konten di postingan tersebut melanggar Standar Komunitas kami”.
Ini terjadi setelah Twitter menyensor atau menghapus lebih dari 50 tweet yang mengkritik penanganan pandemi India di bawah perintah darurat pemerintah ke situs microblogging.
India mencatat rekor lain pada hari Kamis, dengan 379.257 kasus baru virus dan 3.645 kematian dalam 24 jam terakhir, menjadikan total menjadi 18,3 juta kasus dan 204.832 kematian. Para ahli percaya bahwa kedua angka tersebut di bawah perkiraan, tetapi tidak jelas seberapa besar. [*]