- Pendatang dari Indonesia diharuskan melangkah di karpet sanitasi di bandara internasional.
- Australia menemukan fragmen virus penyakit kuku dan mulut pada daging dari Cina dan Indonesia.
JERNIH — Australia, Rabu 20 Juli, meningkatkan perlindungan terhadap penyakit dan kuku dengan memperketat pemeriksaan bagi warga Indonesia yang tiba di negara benua itu.
Pendatang dari Indonesia kini diminta berjalan melintasi alas kaki sanitasi di bandara, langkah terbaru untuk meningkatkan biosekuriti.
Keset yang akan diinjak pendatang dari Indonesia berisi larutan asam nitrat yang dirancang menghilangkan kotoran dari sol sepatu, dan menutupinya dengan asam.
“Langkah ini diterapkan setelah fragmen virus penyakit kaki dan mulut terdeteksi pada barang barang daging yang darang ke Australia dari Indonesia dan Cina,” kata Menteri Pertanian Peter Murray Watt kepada wartawan.
Seorang penumpang yang tiba di Australia dari Indonesia dicegah dengan produk daging sapi yang tidak dinyatakan positf mengandung pecahan virus penyakit mulut dan kuku. Fragmen virus itu tidak hidup dan tdiak dapat ditularkan.
Watt juga mengatakan meski saat ini Australia bebas penyakit kuku dan mulut, tapi pengamanan harus tetap dijalankan.
Penyakit mulut dan kuku menular pada sapi, domba, kambing, dan babi, tapi tidak menimbulkan ancaman bagi manusia.
