Tanggapi Kritikan Jokowi, Polri: Tetap Menjaga Muruah Organisasi
“Polri tetap harus menjaga muruah organisasi. Intinya seperti itu, agar jangan ragu laksanakan penegakkan hukum secara profesional dan proporsional”
JAKARTA – Kepolisian RI (Polri) angat bicara pasca dikritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal adanya sejumlah Kapolda ataupun Kapolres baru yang bertemu dengan pimpinan organisasi masyarakat (ormas) yang sering membuat keributan.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan pihaknya senantiasa berupaya menjaga muruah (kehormatan diri) institusi. Karena itu, kepolisian tidak boleh ragu melaksanakan upaya penegakan hukum secara profesional dan proporsional.
“Polri tetap harus menjaga muruah organisasi. Intinya seperti itu, agar jangan ragu laksanakan penegakkan hukum secara profesional dan proporsional,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (4/12/2021).
Senada, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, mengaku sudah lebih dulu memutuskan untuk tidak sowan ke Ormas yang kerap membuat gaduh.
“Apa yang disampaikan Pak Presiden itu luar biasa, kami apresiasi dan kami siap melaksanakan. Dan kami sudah melaksanakan jauh-jauh hari sebelumnya, sesuai dengan perintah pak Kapolda,” katanya.
Menurut Zulpan, Polda Metro Jaya merasa tidak perlu untuk bertemu dengan Ormas dalam rangka penegakan hukum. Bahkan bakal menindak tegas Ormas yang melanggar hukum tanpa pandang bulu.
Ia mencontohkan, penindakan terhadap anggota Pemuda Pancasila (PP) dan Forum Betawi Rempug (FBR) ketika dua ormas tersebut melakukan tindak pidana.
“Kalau ormasnya salah, ya ditindak. Pemuda Pancasila salah kami tindak, FBR salah kami tindak. Ya tidak perlu sowan-sowan. Polda Metro Jaya tidak ada sowan-sowan ke ormas,” kata dia.
Sebelumnya, saat memberikan arahan pada apel Kasatwil Polri, Jokowi meminta agar ketegasan dan kewibawaan tidak hilang dari Polri.
Jokowi menyinggung soal adanya Kapolda dan Kapolres yang baru dilantik bertemu dengan pengurus ormas yang membuat keributan.
“Ketegasan itu juga jangan hilang dari Polri. Kewibawaan juga jangan hilang dari Polri. Saya sudah lama sekali ingin menyampaikan, ada Kapolda baru, ada Kapolres baru, malah datang kepada sesepuhnya ormas yang sering membuat keributan,” katanya.
“Bener ini? (Lalu) saya tanya ke Kapolres. Kenapa bapak melakukan ini? (Dijawab) supaya kotanya kondusif. Tapi apakah cara itu betul? Hati-hati jangan menggadaikan kewibawaan dengan sowan kepada pelanggar hukum,” Jokowi menambahkan.