Tank Scorpion, Kendaraan Pengintai Lapis Baja Ringan
JAKARTA – Selama tahun 1960-an, Angkatan Darat Inggris mengadopsi Combat Vehicle Reconnaissance, Tracked (CVR-T) yang menghasilkan serangkaian sistem kelas ringan yang semuanya diproduksi oleh Alvis Vehicle Limited.
Salah satu produk tersebut yakni Scorpion Light Tank yang ditujukan untuk pengintaian bersenjata yang cepat dan menampilkan kru minimal tiga.
Dirilis Defense News, Senin (23/3/2020), Scorpion mulai beroperasi dengan Angkatan Darat Inggris pada tahun 1973 dan digunakan secara aktif sampai tahun 1993.
Dalam penggunaannya, Scorpion digunakan pada Perang Iran-Irak tahun 1980-an, Perang Falklands tahun 1982, dan Perang Teluk Persia tahun 1991.
“Negara pengguna Inggris (1.500 tank) termasuk Belgia, Chili, Indonesia, Iran, Yordania, Malaysia, Spanyol, Thailand, dan Venezuela antara lain. Meskipun tidak lagi dalam pelayanan aktif dengan Inggris,” tulis Defense.
Tank Scorpion berat 9 ton yang memanfaatkan pengaturan lintasan roda. Drive sprocket maju dengan track idler di belakang dan tidak ada roller track kembali yang diimplementasikan.
Scorpion memiliki panjang 17,4 kaki, lebar 7 kaki, dan tinggi 7 kaki. Diawaki oleh tiga orang, termasuk pengemudi, komandan, dan penembak.
Sebagai sebuah tank ringan, Scorpion dipersenjatai dengan senjata utama seri Royal Ordnance Factory 76mm L23A1 – ini kemudian ditingkatkan dalam tanda “Scorpion 90 / Scorpion II” dengan pistol utama Cockerill Mk III M-A1 90mm untuk membuat tank ringan lebih dari ancaman medan perang.
Kemudian, senapan mesin 7,43mm L43A1 coaxial adalah bagian dari persenjataan menara. Delapan pelontar granat asap (empat dari dua tepi) terletak di kedua sisi depan menara.
Tenaga untuk kendaraan dilayani melalui mesin diesel Cummins BTA berkekuatan 190 tenaga kuda yang dikawinkan dengan sistem transmisi seri David Brown TN15. Penangguhan dilakukan melalui pengaturan batang torsi.
Secara keseluruhan, Scorpion dapat mencapai kecepatan jalan 45 mil per jam dan jangkauan operasional mencapai 470 mil. Awalnya, desain mengusung mesin berbahan bakar bensin Jaguar J60 (kemudian digantikan oleh mesin Cummins diesel) 6 silinder bensin bertenaga mengembangkan 190 tenaga kuda pada 4.750rpm dengan mengendarai pengaturan lintasan dan roda konvensional. [Fan]