CrispyVeritas

Taylor Swift Bagi-bagi Triliunan Rupiah dari Hasil Kerjanya

Bukan hanya memecahkan rekor tur dunia, Taylor Swift juga membagikan hasil kesuksesannya dalam bentuk nyata—dari bonus triliunan rupiah untuk kru hingga bantuan kemanusiaan lintas negara.

WWW.JERNIH.CO – Taylor Swift selama ini dikenal sebagai penulis lagu dengan sensitivitas emosional yang tajam dan performer dengan pencapaian komersial luar biasa. Namun, di balik gemerlap panggung dan rekor industri musik, terdapat sisi lain yang tak kalah konsisten: kedermawanan yang ia jalankan secara nyata dan berdampak langsung.

Kekayaan yang ia peroleh dari kerja keras bertahun-tahun tidak hanya menjadi simbol kesuksesan pribadi, tetapi juga alat untuk mengubah kehidupan banyak orang—baik mereka yang bekerja bersamanya maupun komunitas yang sedang berada dalam situasi paling rentan.

Bonus Kru “The Eras Tour” yang Mengubah Standar Industri

Keputusan Taylor Swift untuk membagikan bonus dalam jumlah masif kepada kru The Eras Tour menjadi salah satu momen kedermawanan paling monumental dalam sejarah musik modern.

Setelah menuntaskan rangkaian tur terlaris sepanjang masa, Swift dilaporkan menggelontorkan total sekitar Rp 3,29 triliun sebagai bonus bagi ratusan pekerja di balik layar—mulai dari pengemudi truk, teknisi suara, staf produksi, penari, hingga penata rias.

Bahkan jauh sebelum tur berakhir, pada Agustus 2023, ia telah lebih dulu memberikan bonus awal senilai sekitar Rp 917 miliar untuk kru Amerika Utara, termasuk bonus individual sekitar Rp 1,67 miliar untuk setiap pengemudi truk. Bagi banyak penerima, tindakan ini bukan sekadar apresiasi, melainkan perubahan hidup yang nyata.

Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Badai di Florida

Respons Taylor Swift terhadap bencana alam juga mencerminkan empati yang cepat dan terarah. Ketika badai besar melanda Florida pada Oktober 2024, ia menyumbangkan sekitar Rp 83,4 miliar kepada Feeding America. Donasi ini ditujukan untuk memastikan ketersediaan makanan pokok, air bersih, dan perlengkapan darurat bagi ribuan keluarga yang kehilangan rumah serta mata pencaharian.

Di tengah situasi krisis, bantuan tersebut memungkinkan proses pemulihan berjalan lebih manusiawi, terutama bagi mereka yang berada di lapisan masyarakat paling terdampak.

Dukungan Finansial Langsung kepada Penggemar

Berbeda dari donasi institusional, Swift juga dikenal karena kerap memberikan bantuan secara langsung dan personal kepada penggemarnya. Ia sering menanggapi kisah-kisah yang ditemuinya melalui media sosial, terutama terkait perjuangan melawan penyakit serius atau tekanan finansial ekstrem.

Salah satu contoh paling menyentuh adalah donasi sekitar Rp 1,67 miliar kepada seorang penggemar cilik penderita kanker otak pada Oktober 2025, serta berbagai insiden serupa lainnya. Bantuan semacam ini, yang kerap disalurkan secara anonim atau melalui platform penggalangan dana, memungkinkan keluarga penerima untuk fokus pada pemulihan tanpa dibayangi kecemasan biaya hidup dan perawatan medis.

Kepedulian terhadap Korban Tornado di Tennessee

Ikatan emosional Taylor Swift dengan Tennessee—tempat ia membangun fondasi kariernya—terlihat jelas ketika tornado mematikan melanda wilayah tersebut.

Pada Desember 2023, ia menyumbangkan sekitar Rp 16,7 miliar kepada Community Foundation of Middle Tennessee untuk mendukung pemulihan korban, penyediaan tempat tinggal sementara, dan pembersihan puing.

Donasi serupa juga pernah ia lakukan pada Maret 2020, menunjukkan bahwa kepeduliannya terhadap komunitas ini bersifat berkelanjutan, bukan reaksi sesaat terhadap sorotan media.

Donasi Konsisten ke Bank Makanan di Setiap Kota Tur

Sepanjang The Eras Tour 2023–2024, Swift secara konsisten menyisihkan dana untuk bank makanan lokal di hampir setiap kota yang ia kunjungi.

Donasi-donasi ini rata-rata mencapai sekitar Rp 834 juta hingga Rp 1,67 miliar per kota, dan disalurkan ke organisasi seperti Feeding America, Food Bank Singapore, hingga Cardiff Foodbank di Britania Raya.

Dalam banyak kasus, kontribusi tersebut menjadi donasi terbesar yang pernah diterima oleh lembaga-lembaga tersebut, memungkinkan mereka menyediakan ribuan porsi makanan bagi keluarga yang menghadapi kerawanan pangan.(*)

BACA JUGA: The Fate of Ophelia, Ketika Taylor Swift Menulis Ulang Takdir Klasik

Back to top button