Tentara India-Cina di Himayala Siap Saling Tembak Dalam Jarak 150 Meter
![](https://jernih.co/wp-content/uploads/india-40.jpg)
- Tank-tank kedua pihak saling berhadapan di perbatasan sengketa.
- Di beberapa lokasi, tentara kedua negara saling tatap pada jarak 50 meter.
JERNIH — Pos-pos pasukan India dan Cina di perbatasan kedua negara di Pegunungan Himalaya hanya berjarak 150 meter, yang mengindikasikan sejauh mana peningkatan pembangunan militer yang menimbulkan ketegangan di kedua pihak.
Gambar-gambar satelit tanggal 11 Februari, saat kedua negara mulai menarik pasukan dari Pangong Selatan di Ladakh Timur, Pegunungan Himalaya, menunjukan tenda dan perumahan tentara Cina dan India di ketinggian 17 ribu kaki di daerah Rezang La.
Gambar-gambar itu baru-baru ini diperbarui di Google Earth Pro. Sumber di Angkatan Darat (AD) India kepada NDTV.com mengatakan di lokasi tertentu, pasukan Cina dan India bahkan berada dalam jarak lebih dekat.
“Di tempat-tempat di sepanjang Kailash Prange, tank kedua pihak berhadapan pada jarak 50 meter,” kata sumber itu.
Citra Google Earth tidak menunjukan adanya tank-tank kedua pihak. Saat satelit mengambil gambar wilayah itu, Cina dan India telah menarik pasukannya pada 10 Januari.
Gambar-gambar itu menunjukan dua posisi utama AD India, masing-masing dengan lusinan tenda kamuflase hijau zaitun dan putih alpine yang bertengger di bawah garis punggung yang ditandi oleh Google Earth sebagai Garis Kontrol Aktual (LAC).
Beberapa tenda India terletak di luar tanda LAC. Sumber AD India mengatakan tentara India hanya dikerahkan dalam persepsi tentang LAC yang mungkin tidak persis sama dengan apa yang ditampilkan di Google Earth.
Semua posisi India di Rezang La dikelilingi jalan menanjak dengan fitur bukit curam dari ketinggian 15.400 kaki sampai 17 ribu kaki. Di tempat inilah sebagian besar pasukan India dikerahkan.
Penggelaran balasan Cina, yang terletak di sebelah AD India, juga didasarkan pada jalur segala cuaca yang telah ada sebelumnya. Jalur ini membentang sepanjang 10 kilometer di tepi Danau Spanggur.
Citra satelit baru menunjukan pembangunan besa-besaran posisi militer Cina, termasuk penempatan artileri dan infrastruktur di posisi belakang, sekitar 10 sampai 12 kilometer dari lokasi yang pernah terjadi pertempuran.
Akhir Agustus 2020, setelah Cina menolak mengosongkan posisi mereka di tepi utara Danau Pangong di Ladakh Timur, AD India menduduki posisi ketinggian dari jajaran Kailash di tepi selatan danau.
Posisi ini menguntungkan, karena India mendominasi militer Cina. Tentara India bertahan di tanah mereka meski adabanyak upaya Cina untuk membuat mereka mengosongkan pos.
Kedua pihak akhirnya mengerahkan tank adn pengangkut personel lapis baja, sebuah situasi yang memicu kebuntuan dan meningkatkan suasana panas.