Crispy

Tentara Israel Paksa Relawan Medis MER-C Keluar dari RS Kamal Adwan di Gaza

  • Relawan medis Mer-C terdiri dari dua dokter bedah, satu dokter kandungan, dan dua perawat.
  • Mereka kini berada di RS Indonesia yang compang-camping dihantam bom Israel.

JERNIH — Tentara Israel, Jumat 6 Desember, memaksa relawan medis asal Indonesia meninggalkan RS Kamal Adwan di utara Gaza, hanya beberapa hari setelah mereka tiba dengan bantuan darurat.

Dalam video yang diposting Arab News terlihat dr Faradina Sulistiyani memberi keterangan setelah dievakuasi dari RS Kamal Adwan. Ia, bersama empat relawan medis dari MER-C — organisasi nonpemerintah Indonesia — tiba di fasilitas medis di Gaza utara pada 1 Desember dan tercatat sebagai tim medis darurat pertama dalam 60 hari.

RS Kamal Adwan nyaris lumpuh sejak Oktober 2024, ketika Israel memutus semua pasokan untuk fasilitas keshatan itu. Tentara Israel juga kerap mengepung dan menembaki RS Kamal Adwan yang kehabisan bahan bakar.

“Kami dipaksa pergi setelah dua kali peringatan,” kata dr Faradina Sulistiyani, pakar bedah dari MER-C. “Kami berjalan dari RS Kamal Adwan ke Jl Salah al-Din. Sekarang, mereka mengebom rumah sakit itu.”

Sebagian besar rumah sakit ditahan pasukan Israel selama penyerbutan Oktober 2024 lalu.

Relawan medis MER-C terdiri dari dua dokter bedah, salah satunya dr Faradina Sulistiyani, seorang dokter kandungan, dan dua perawat. Dr Hussam Abu Safiya, direktur rumah sakit, mengatakan relawan MER-C adalah satu-satunya yang mampu melakukan operasi dalam beberapa hari terkahir.

“Tidak ada dokter bedah yang tersisa,” katanya. “Persediaan medis hampir habis, dan ada ratusan korban.”

Dari RS Kamal Adwan, relawan medis Indonesia berjalan kaki ke RS Indonesia — sebuah fasilitas yang didanai MER-C tahun 2016. RS Indonesia rusak parah, tapi dibuka kembali Juni lalu.

Rekaman video lainnya, yang dibagikan MER-C, menunjukan relawan medis Indonesia berlindung di tengah serangan yang menghantam gedung.

Ketika tiba di Jl Salah al-Din, jalan raya utama di Jalur Gaza, relawan Indonesia dijemput ambulans Bulan Sabit Merah Palestina.

“Masih ada orang yang berjalan sekitar 300 meter di belakang kami,” kata Kamal Putra Pratama, perlawat di tim itu, dalam video dari mobil. “Semoga orang-orang di Kamal Adwan dapat dievakuasi.”

RS Kamal Adwan adalah salah satu pusat kesehatan terakhir yang berfungsi utara Gaza. Sejak hari pertama serangan Israel, rumah sakit ini diserang habis-habisan dengan jumlah korban tak terhitung.

Back to top button